PAPUA BARAT DAYA - Di tengah bentangan alam Papua Barat Daya yang memukau, semangat pendidikan terus digelorakan oleh prajurit Satgas Yonif 10 Marinir/SBY. Keberadaan mereka di SD YPPK Kisor, Distrik Kisor, pada Kamis (4/12/2025), bukan hanya sekadar kehadiran fisik, melainkan sebuah dedikasi mendalam untuk membentuk masa depan anak-anak di garis depan bangsa ini.
Para prajurit yang memiliki bekal akademik mumpuni dan pengalaman mengajar ini, dengan sabar dan antusias membagikan ilmu dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Interaksi penuh keceriaan mewarnai ruang kelas, di mana tawa dan pertanyaan siswa berbaur, menandakan antusiasme belajar yang tinggi, sebuah pemandangan yang mengharukan bagi siapa pun yang menyaksikannya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Satgas Pamtas yang telah hadir untuk mengajar di sekolah ini. Kehadiran mereka tidak hanya membantu proses pendidikan, tetapi juga memberikan teladan tentang kedisiplinan, semangat belajar, dan cinta tanah air, ” ungkap Kepala Sekolah SD YPPK Kisor dengan penuh rasa syukur.
Lebih dari sekadar mengisi kekosongan tenaga pengajar, kehadiran para prajurit Marinir ini menjadi inspirasi tak ternilai. Mereka membuktikan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, tanpa memandang lokasi geografis.
“Sebagai bagian dari tugas kami, kami ingin memastikan anak-anak di wilayah perbatasan mendapatkan pendidikan yang layak. Kami hadir tidak hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga untuk membantu masyarakat dalam pembangunan sumber daya manusia, agar generasi muda memiliki masa depan yang cerah, ” ujar Dansatgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Aris Moko.
Komitmen Satgas ini menjadi bukti nyata bahwa TNI AD, khususnya Marinir, tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pembangunan sektor pendidikan. Momen ini adalah harapan yang terwujud, sebuah jembatan yang menghubungkan impian anak-anak perbatasan dengan cita-cita bangsa yang lebih besar.













































