Cilacap – Pembinaan kepribadian dalam keagamaan menjadi salah satu syarat penting bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Cilacap dalam proses pembinaan integrasi untuk akhirnya dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat. Salah satu indikator keberhasilan program ini adalah perbaikan mental spiritual warga binaan agar kemampuan menjalankan ibadah sebagaimana mestinya termasuk menjalankan kewajiban sholat.
Kasibinadik dan Giatja Lapas Cilacap, Wahyuddin Rani menegaskan bahwa pembinaan kepribadian adalah bagian dari upaya membentuk karakter WBP agar lebih baik saat kembali ke masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa mereka yang mendapatkan program integrasi benar-benar siap lahir dan batin. Salah satu bentuk kesiapan itu adalah kemampuan mereka dalam menjalankan sholat dengan baik, " tutur Wahyuddin, Senin (4/3).
Kegiatan ini digalakkan dalam sholat wajib setiap harinya di Masjid At-Taubah Lapas Cilacap. Bagi Ia yang sudah dapat dengan baik menjalankan ibadah sholat hingga memenuhi syarat untuk menjadi Imam Sholat menjadi syarat pertimbangan layak atau tidaknya warga binaan menjalani program integrasi.
"Dengan bekal ini, diharapkan mereka dapat kembali ke masyarakat dengan mental yang lebih kuat dan kepribadian yang lebih baik, " ucap Wahyuddin.
Dengan adanya pembinaan kepribadian, Lapas Cilacap berupaya menciptakan insan manusia yang lebih baik, Arif dan religius sebagai bekal untuk menjalani kehidupan kembali di tengah-tengah masyarakat. * (GH)