Menurut Survei Sun Life, Perempuan di Asia Kini Lebih Memiliki Keamanan Finansial Meski Tetap Menghadapi Tantangan

1 month ago 45
  • Hampir dua pertiga perempuan merasakan peningkatan keamanan finansial dibanding generasi ibu mereka.
  • 67% mengakui bahwa masalah kesehatan adalah peristiwa hidup terbesar yang mendorong keputusan keuangan yang penting.
  • 72% telah meninggalkan perawatan medis mereka sendiri untuk membantu biaya perawatan anak mereka atau kerabat lanjut usia.
  • Tujuan keamanan finansial paling utama (70%) adalah memiliki cukup tabungan untuk membayar pengeluaran tak terduga.
  • 44% ibu melaporkan bahwa mereka merasa stres karena harus memenuhi kebutuhan finansial anak-anak dan orang tua mereka yang sudah lanjut usia.
  • 65% melaporkan bahwa mereka sulit menemukan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

, /PRNewswire/ -- Menurut penelitian terbaru dari Sun Life Asia, perempuan di Asia telah mengambil langkah signifikan menuju pemberdayaan keuangan meskipun masih ada hambatan.

Penelitian berjudul Fokus pada Kekayaan Wanita: Membangun Kepercayaan Diri dan Keamanan ini mewawancarai lebih dari 3.000 responden perempuan untuk memahami sikap, perilaku, dan masalah keuangan perempuan di Daerah Administratif Khusus Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam.

Sun Life Logo

Sun Life Logo

Perencanaan keuangan di Asia Pasifik telah berkembang pesat dalam hal memajukan pemberdayaan ekonomi bagi semua perempuan. Namun untuk mengelola kekayaan mereka, perempuan masih menghadapi tantangan yang terkait erat dengan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Memperlengkapi mereka dengan saran keuangan yang tepat sesuai tahap kehidupan dan tujuan mereka akan dapat membangun kepercayaan diri dan keamanan finansial yang lebih besar bagi mereka.

Kemajuan generasi, tapi generasi sandwich merasa tertekan 
Di seluruh Asia, perempuan merasa keamanan finansial mereka lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Hampir dua pertiga (65%) mengatakan bahwa keuangan mereka lebih baik dibandingkan keuangan ibu mereka di usia yang sama. Namun dinamika keluarga tradisional dan tanggung jawab perempuan di rumah menghalangi banyak perempuan untuk mencapai stabilitas keuangan.

44% ibu merasa stres akibat menyeimbangkan kebutuhan anak dan orang tua mereka. Hal ini mencerminkan tanggung jawab beberapa generasi yang diemban oleh banyak perempuan. Menariknya, meskipun 61% perempuan menabung untuk perawatan lansia orang tua mereka saat ini atau di kemudian hari, hanya 16% perempuan yang mengharapkan bantuan penuh dari anak mereka setelah memasuki usia senja. Hal ini mungkin menunjukkan keinginan yang kian besar di kalangan perempuan untuk membangun ketahanan finansial sendiri. Mereka ingin mempersiapkan kebutuhan perawatan pribadi di masa mendatang daripada bergantung sepenuhnya pada anak-anak mereka.  

Mengatasi hambatan untuk mencapai aspirasi keuangan
Penyediaan layanan kesehatan telah menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan keuangan. 67% perempuan mengakui bahwa masalah kesehatan adalah pendorong utama dalam membuat keputusan besar. Faktor lainnya adalah membeli rumah (40%) dan perubahan pendapatan yang signifikan (39%).

Namun biaya perawatan kesehatan adalah penghalang utama bagi keamanan finansial, menurut lebih dari separuh responden (57%). Kemudian diikuti oleh terbatasnya akses untuk mendapatkan peluang investasi dan kurangnya pendidikan keuangan (keduanya 41%).

Ketika ditanya tentang arti keamanan finansial, hampir semua perempuan menjawab bahwa tabungan mereka cukup untuk menutupi pengeluaran tak terduga (70%), memiliki pendapatan pasif yang stabil dan memadai (54%), dan bebas dari utang (53%).

Bagi para ibu, aspirasi finansial terutama berpusat pada upaya memastikan keamanan finansial jangka panjang. Tujuan paling umum adalah menabung untuk pendidikan anak mereka (56%), mengumpulkan dana darurat untuk menyediakan jaringan pengaman finansial (49%), dan menanamkan literasi keuangan maupun konsep investasi (47%).

Kata Jane Lam, Senior Sun Life Advisor di Sun Life Hong Kong: "Saat ini kaum perempuan mengambil langkah luar biasa dalam mengelola keuangan keluarga dan mencapai kemandirian ekonomi dibandingkan generasi sebelumnya. Untuk membangun momentum ini, perempuan harus mengambil langkah proaktif menuju pemberdayaan keuangan yang mencakup edukasi diri tentang keuangan pribadi, menetapkan tujuan yang jelas, dan mempertimbangkan beragam pilihan investasi. Setiap langkah kecil, misalnya menambah jumlah tabungan, menjajaki peluang investasi baru, atau merencanakan masa pensiun, akan berkontribusi pada masa depan finansial yang lebih terjamin. Dengan mengendalikan kesejahteraan finansial sendiri, perempuan meningkatkan kehidupan pribadi sekaligus menginspirasi generasi mendatang."

"Seiring dengan kemajuan perempuan dalam proses menuju keamanan finansial dan kemandirian, sangat penting bila mereka memiliki dukungan yang tepat. Sun Life berkomitmen untuk memastikan bahwa perempuan di seluruh Asia mendapatkan sumber daya yang tepat dengan menyediakan produk asuransi dan investasi menurut tahapan kehidupan dan tanggung jawab mereka," kata Lam.

Berusaha keras untuk memiliki kesehatan dan stabilitas keuangan meskipun perempuan menghadapi keputusan sulit  
Perempuan di Asia masih sulit menyeimbangkan berbagai prioritas. Lebih dari separuh (59%) perempuan selalu memprioritaskan kebutuhan finansial anggota keluarga, misalnya kerabat lebih tua dan anak-anak, dibanding kebutuhan pribadi. Bahkan 72% perempuan telah meninggalkan perawatan medis mereka, termasuk perawatan rutin seperti pemeriksaan gigi dan pemeriksaan tahunan, demi membiayai perawatan anak mereka atau kerabat lanjut usia.

Menutup kesenjangan pengetahuan dalam literasi keuangan perempuan
Karena literasi keuangan masih menjadi masalah di seluruh Asia, mayoritas perempuan (59%) merasa bahwa pengetahuan mereka tentang produk keuangan dan investasi masih di tingkat dasar atau pemula. Ketika diminta memberikan perkiraan mengenai poin-poin utama tentang pengetahuan keuangan, mayoritas dari mereka dapat menyebutkan nilai tukar antara mata uang lokal dan dolar A.S. (67%), saldo utang kartu kredit saat ini (66%), dan saldo pensiun saat ini (63%). Namun masih ada beberapa kesenjangan dalam literasi keuangan karena 50% dari perempuan yang memiliki KPR tidak dapat memperkirakan sisa saldo, sedangkan 45% tidak dapat memberitahukan hasil rata-rata tahunan dari investasi mereka. 

Dua pertiga perempuan sulit menemukan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk saran keuangan, hampir dua pertiga (63%) memilih berkonsultasi dengan penasihat keuangan perempuan daripada pria.

Kata David Lim, Chief Agency Officer di Sun Life: "Survei ini menyoroti fokus perempuan yang kian kuat pada tabungan dan kemandirian finansial. Namun kekhawatiran utama mereka tentang biaya perawatan kesehatan menekankan betapa pentingnya mendapatkan saran keuangan profesional. Rencana keuangan yang disusun dengan baik dan dikembangkan dengan bantuan profesional dapat menyertakan beberapa strategi manajemen risiko yang efektif untuk memastikan tidak ada kejadian tak terduga yang akan menggagalkan tujuan keuangan Anda, misalnya sakit atau kehilangan pekerjaan. Pendekatan ini akan membantu melindungi dari biaya tak terduga sekaligus memastikan perempuan tetap menikmati gaya hidup yang mereka sukai selagi bekerja untuk mencapai keamanan finansial jangka panjang."

Catatan untuk Editor
Temuan dalam survei ini dianalisis dan ditetapkan melalui 3.023 wawancara online yang dilakukan pada bulan Desember 2024 di Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Tiongkok Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam. Mayoritas responden memiliki pendapatan menengah ke atas sedangkan beberapa responden memiliki pendapatan lebih rendah, dengan usia minimum 30 tahun.

Ringkasan eksekutif tersedia di sini.

Tentang Sun Life
Sun Life adalah perusahaan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan solusi manajemen aset, kekayaan, asuransi dan kesehatan bagi Klien perorangan maupun institusi. Sun Life beroperasi di sejumlah negara termasuk Kanada, A.S., Inggris, Irlandia, Hong Kong, Filipina, Jepang, Indonesia, India, Tiongkok, Australia, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Bermuda. Per 31 Desember 2024, total dana kelolaan Sun Life adalah $1,54 triliun. Untuk informasi lebih lanjut, harap kunjungi www.sunlife.com.

Sun Life Financial Inc. berdagang di bursa saham Toronto (TSX), New York (NYSE) dan Filipina (PSE) dengan kode saham SLF.

Catatan untuk editor: Semua angka adalah dalam dolar Kanada

Kontak Hubungan Media:
Iris Ng
Account Director, Sandpiper
T: +85298383501
[email protected] 

Becky Marshall 
Director, Communications, Sun Life Asia 
T: +8526170312
[email protected]

Foto - https://mma.prnewswire.com/media/2628116/Sun_Life_Asia_Sun_Life_Survey_Reveals_Women_in_Asia_Are_More_Fin.jpg

SOURCE Sun Life Asia; Sun Life Financial Inc.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |