Mereka yang Menjaga Saat Kita Berdoa: Prajurit Marinir Hadirkan Rasa Aman dalam Ibadah di Pedalaman Papua

2 days ago 8

YAHUKIMO - Di antara alunan doa dan kidung pujian di Minggu pagi yang damai, tampak sosok-sosok berseragam loreng berdiri tegak dengan tatapan penuh kewaspadaan. Mereka bukan sekadar pengawal mereka adalah penjaga ketenangan jiwa, hadir untuk memastikan bahwa setiap warga Distrik Anggruk dapat beribadah tanpa rasa cemas. Senin 7, April 2025.

Adalah personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir yang mengemban tugas mulia tersebut, mengamankan jalannya kebaktian di Gereja Daniel pada Minggu (6/4/2025). Di daerah perbatasan yang tak selalu tenang, mereka menjadi garda terdepan rasa aman, menjelma sebagai pelindung bagi masyarakat yang sedang mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Letkol Marinir Siswanto, Dansatgas Pamtas RI-PNG, menegaskan bahwa kehadiran para prajurit bukan semata-mata bentuk tugas militer, melainkan cerminan kasih dan tanggung jawab TNI kepada rakyat.

“Ini bukan hanya soal keamanan, ini tentang merawat harmoni dan ketenangan hati masyarakat. Kami ingin setiap umat bisa beribadah tanpa rasa takut, ” ungkapnya tulus.

Lebih dari penjagaan, mereka adalah sahabat umat. Prajurit yang biasanya terlihat tangguh dan tegas di medan tugas, kini bersanding bersama masyarakat dalam kesyahduan ibadah. Hadirnya mereka di gereja tidak mengusik kekhusyukan, justru menjadi pelipur hati dan simbol keakraban yang nyata.

Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, pun memberi makna lebih dalam terhadap kehadiran TNI dalam kegiatan keagamaan.

“Kehadiran prajurit TNI di tengah ibadah adalah jembatan kebersamaan. Ini adalah wujud dari Indonesia yang rukun, di mana aparat keamanan tak hanya menjaga fisik, tapi juga merawat ketenangan batin masyarakat, ” jelasnya.

Di tanah Papua yang penuh sejarah dan nilai budaya, sinergi antara TNI dan rakyat tak hanya soal perlindungan, tapi tentang kebersamaan. Dari Anggruk, lahir cerita damai yang menyentuh: bahwa keamanan bukan hanya dirasakan, tapi juga dijaga dengan cinta.

Setiap langkah para prajurit adalah doa yang tak terucap. Doa agar Papua senantiasa aman, damai, dan penuh cinta kasih antar sesama.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |