MOROWALI, Indonesiasatu.id– Kabupaten Morowali sukses menjadi tuan rumah pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025. Kegiatan yang dipusatkan di Anjungan Pantai Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, dihadiri oleh ribuan guru dari 13 kabupaten dan kota se-Sulawesi Tengah pada Sabtu (6/12/2025), dengan suasana yang meriah dan penuh semangat kebanggaan profesi.
Perayaan yang mengusung tema “Guru Bermutu Indonesia Maju, Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas” dibuka dengan upacara resmi yang teratur, melibatkan jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kabupaten Morowali, pengurus PGRI nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, serta tokoh pendidikan daerah. Momentum ini menjadi sarana penting untuk memperkuat komitmen bersama semua pihak dalam memajukan mutu pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di wilayah Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya yang hangat, Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Morowali yang telah menjadi tuan rumah yang luar biasa. Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan yang tertib, meriah, dan teratur ini mencerminkan komitmen kuat Pemkab Morowali dalam mendukung kemajuan pendidikan di daerah – yang juga menjadi landasan kemajuan ekonomi dan sosial provinsi.
“Tanpa keikhlasan dan pengabdian para guru, saya yakin Sulawesi Tengah tidak akan maju seperti sekarang. Setiap prestasi anak-anak kita, setiap kemajuan daerah, tidak terlepas dari kontribusi para pendidik yang bekerja keras di lapangan, ” ujarnya, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta. Lebih lanjut, Gubernur menginstruksikan PGRI Provinsi Sulawesi Tengah untuk menyusun rekomendasi terkait perlindungan guru saat menjalankan tugas. Ia meminta agar organisasi profesi tersebut melakukan Perjanjian Kerjasama (MoU) dengan aparat penegak hukum guna memastikan perlindungan hukum yang jelas bagi para pendidik ketika menghadapi persoalan atau hambatan di lapangan.
Bupati Morowali yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Yusman Mahbub, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga karena daerahnya dipercaya menjadi pusat kegiatan besar PGRI tahun ini. Ia menegaskan bahwa guru adalah pilar utama kemajuan bangsa, dan Morowali berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh – mulai dari peningkatan fasilitas pendidikan, pelatihan keterampilan guru, hingga peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik. “Kita melihat guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Oleh karena itu, mendukung mereka adalah investasi terbaik untuk masa depan Morowali dan Indonesia, ” katanya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Morowali, Isman Hidayat Ishak, mengungkapkan bahwa sedikitnya 500 pengurus PGRI dari berbagai kabupaten dan kota se-Sulawesi Tengah hadir dalam acara puncak. Ia menambahkan bahwa total keseluruhan peserta, termasuk tuan rumah dari PGRI Morowali, mencapai 2.327 orang – sebuah angka yang menunjukkan tingginya antusiasme para pendidik untuk menyukseskan kegiatan tersebut. “Kita sangat senang melihat antusiasme yang luar biasa dari para guru. Ini membuktikan bahwa PGRI tetap menjadi organisasi yang dihormati dan diandalkan oleh para pendidik, ” jelasnya.
Isman juga menjelaskan bahwa terpilihnya Kabupaten Morowali sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Penetapan tersebut merupakan hasil keputusan resmi dalam Konferensi Kerja PGRI Provinsi Sulawesi Tengah yang berlangsung pada 12–14 September 2025. Menurutnya, kepercayaan tersebut menjadi kebanggaan sekaligus tanggung jawab bagi PGRI Morowali untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta, mulai dari akomodasi, akses, hingga kegiatan yang diselenggarakan.
Selain upacara pembukaan, kegiatan tersebut juga diisi dengan berbagai acara menarik, seperti lokakarya tentang inovasi pembelajaran di era digital, pameran produk kreatif dari guru, dan lomba kesenian antar kabupaten/kota. Acara ini tidak hanya mempererat silaturahmi antar guru se-Sulawesi Tengah, tetapi juga menjadi momentum untuk meneguhkan kembali peran guru sebagai agen perubahan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian apresiasi kepada guru berprestasi se-Sulawesi Tengah dan penutupan oleh Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Tengah, yang mengajak seluruh guru untuk terus bekerja keras dan berinovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di provinsi. (IKP & TAR)

















































