OPM Gunakan Rumah Ibadah sebagai Tempat Persembunyian, Langgar Aturan dan Etika

1 month ago 22

PAPUA - Kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menjadi sorotan setelah terungkap menggunakan rumah ibadah sebagai tempat persembunyian untuk menghindari kejaran aparat keamanan (Apkam). Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai nilai-nilai moral dan etika yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Rabu, 5 Maret 2025.

Pelanggaran Hukum dan Norma Sosial

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, sejumlah anggota OPM diduga memanfaatkan rumah ibadah di beberapa wilayah Papua sebagai tempat berlindung dari operasi penegakan hukum. Keberadaan kelompok ini di tempat ibadah tidak hanya membahayakan masyarakat sekitar, tetapi juga menciptakan potensi konflik dan ketegangan sosial.

Terkait hal ini, Pakar hukum pidana Dr. Andi Sudirman menegaskan bahwa penggunaan rumah ibadah untuk kepentingan selain peribadatan, apalagi sebagai tempat persembunyian kelompok bersenjata, merupakan pelanggaran serius terhadap undang-undang yang berlaku di Indonesia.

"Setiap tempat ibadah dilindungi oleh hukum dan tidak boleh disalahgunakan untuk kegiatan yang bertentangan dengan aturan. Jika terbukti, pelaku bisa dikenakan sanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku, " ujar Dr. Andi dalam pernyataannya, Rabu (05/03/2025).

Reaksi Tokoh Agama dan Masyarakat

Tindakan OPM ini juga memicu reaksi keras dari tokoh-tokoh agama di Papua. Uskup Yohanes, salah satu pemuka agama di Papua, menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan kelompok separatis yang dinilai telah mencoreng kesucian rumah ibadah.

"Rumah ibadah adalah tempat suci bagi umat untuk berdoa dan beribadah, bukan untuk kepentingan politik atau kelompok tertentu. Kami sangat menyayangkan tindakan ini dan berharap tidak ada lagi penyalahgunaan rumah ibadah untuk tujuan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keagamaan, " tegasnya.

Masyarakat setempat juga mengungkapkan keresahan mereka atas penyalahgunaan tempat ibadah oleh kelompok separatis. Warga berharap aparat keamanan dapat segera mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang dan rumah ibadah tetap menjadi tempat yang aman dan damai bagi umat.

Aparat Keamanan Siap Bertindak

Menanggapi situasi ini, aparat keamanan di Papua menegaskan akan tetap menjalankan tugasnya dengan profesional sesuai prosedur hukum yang berlaku. Mereka berkomitmen untuk menjaga keamanan masyarakat serta memastikan bahwa rumah ibadah tidak lagi dijadikan tempat persembunyian kelompok bersenjata.

"Kami akan terus melakukan pendekatan persuasif dan penegakan hukum yang tegas terhadap siapa pun yang mencoba mengganggu stabilitas keamanan di Papua, " ujar salah satu pejabat keamanan di wilayah tersebut.

Dengan adanya temuan ini, diharapkan kesadaran bersama dapat terus dibangun agar rumah ibadah tetap menjadi tempat yang suci, jauh dari kepentingan politik maupun konflik bersenjata. (HD/Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |