Mataram, NTB — Satuan Lalu Lintas Polresta Mataram terus mengintensifkan pelaksanaan Operasi Zebra Rinjani 2025, sebuah operasi terpusat Kepolisian yang bertujuan meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas dan menciptakan Keamanan, Ketertiban, Keselamatan, serta Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah Kota Mataram.
Operasi yang berlangsung sejak 17 November hingga 30 November 2025 ini kini memasuki hari keempat. Selama periode tersebut, Satlantas Polresta Mataram telah melaksanakan rangkaian kegiatan preemtif, preventif, dan represif sesuai sasaran operasi. Hingga hari keempat, petugas telah mengeluarkan 223 teguran dan 1 tindakan tilang kepada pengendara yang kedapatan melanggar aturan.
Tak hanya fokus pada penindakan pelanggaran, Satlantas Polresta Mataram juga mengedepankan edukasi. Sejumlah sekolah menjadi target sosialisasi, di antaranya SMAN 2 Mataram, SMPN 21 Mataram, SMKN 1 Mataram, dan SMAN 10 Mataram.
Selain itu Polantas Polresta Mataram juga menyapa kelompok muda-mudi, kopi keliling dan tempat-tempat yang menjadi sarana berkumpul masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, personel memberikan pemahaman mengenai pentingnya tertib berlalu lintas, syarat-syarat berkendara, serta risiko pelanggaran yang dapat berujung pada kecelakaan fatal.
Kasat Lantas Polresta Mataram, Kompol Yozana Fajri Sidik AF, S.I.K., M.H., C.PHr., menegaskan bahwa Operasi Zebra bukan semata-mata ajang penindakan, tetapi momentum strategis untuk memberikan edukasi keselamatan kepada masyarakat.
“Kami memanfaatkan Operasi Zebra sebagai sarana edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya tertib berlalu lintas demi terwujudnya Kamseltibcar Lantas di wilayah Polresta Mataram, ” ujarn Kasat Lantas saat di konfirmasi media ini Kamis (20/11/2025)
Menurutnya, selain tindakan represif berupa tilang dan teguran, jajarannya aktif melaksanakan berbagai kegiatan preemtif dan preventif, mulai dari pembagian brosur, pemasangan spanduk imbauan keselamatan, hingga sosialisasi langsung ke sekolah dan kelompok masyarakat.
“Kami berharap Operasi Zebra Rinjani 2025 tidak hanya menghasilkan angka penindakan, tetapi benar-benar meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan di jalan, ” tambahnya.
Kompol Yozana menutup keterangannya dengan mengajak seluruh masyarakat untuk lebih disiplin dan mematuhi aturan berlalu lintas.
Ia menegaskan bahwa kepatuhan pengendara merupakan kunci dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama kecelakaan yang berpotensi menyebabkan fatalitas.
Dengan pelaksanaan Operasi Zebra Rinjani 2025 yang menyasar berbagai aspek—penegakan hukum, edukasi, dan pencegahan—Polresta Mataram optimistis dapat meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan menciptakan kondisi jalan raya yang lebih aman bagi seluruh masyarakat. (Adb)
