JAKARTA - Di tengah ramainya lulusan SMA yang berbondong-bondong mengejar gelar sarjana, sebuah temuan menarik muncul dari Universitas Indonesia. Studi terbaru menunjukkan bahwa para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ternyata memiliki semangat juang yang lebih tinggi dalam menaklukkan pasar kerja dibandingkan rekan-rekan mereka dari Sekolah Menengah Atas (SMA).
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per 2024 mencatat jumlah murid SMK mencapai 5.066.424 orang, sedikit di bawah jumlah murid SMA yang mencapai 5.400.167 orang. Padahal, jumlah institusi pendidikan keduanya nyaris berimbang, dengan 14.675 SMA dan 14.325 SMK di seluruh Indonesia.
Temuan yang mengusik ini terangkum dalam laporan Labor Market Brief dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), yang dirilis akhir November 2025. Laporan berjudul “Membaca Sinyal Putus Asa di Pasar Kerja Indonesia” ini mengolah data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) per Februari 2025.
Secara mengejutkan, riset tersebut mengungkapkan bahwa di antara 1.873.277 orang yang tidak bekerja dan tidak mencari kerja karena putus asa, lulusan SMK yang merasakan keputusasaan ini hanya menyumbang 8, 09 persen. Angka ini menempatkan mereka di peringkat keempat, sedikit lebih baik dibandingkan lulusan SMA yang berada di urutan ketiga dengan 17, 29 persen.
“Komposisi lulusan SMK yang mencapai delapan persen juga menarik. SMK secara teoritis dirancang untuk melahirkan tenaga kerja siap masuk industri, tetapi angka ini mengisyaratkan adanya kesenjangan antara kurikulum vokasional dan kebutuhan nyata tempat kerja, ” demikian penjelasan dalam laporan tersebut.
LPEM FEB UI juga menyoroti pandangan lembaga internasional seperti Asian Development Bank (ADB) yang kerap menekankan bahwa sistem sekolah vokasi yang tidak diperbarui secara berkala dapat berujung pada kegagalan menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang relevan. Ketidaksesuaian inilah yang pada akhirnya dapat mengikis kepercayaan diri para pencari kerja muda. (PERS)










































