Cilacap, — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap tunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan yang inklusif dengan rutin menyelenggarakan kegiatan ibadah bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Nasrani. Kegiatan berlangsung di ruang pembinaan keagamaan dengan tertib dan penuh kekhidmatan.
Ibadah Kebaktian dipimpin oleh pembimbing rohani dari lembaga keagamaan mitra lapas yang secara rutin hadir untuk memberikan penguatan iman, pendampingan spiritual, serta pembinaan moral kepada WBP Nasrani. Para warga binaan mengikuti kegiatan dengan antusias dan merasa mendapatkan dukungan penting dalam menjaga ketenangan batin selama menjalani pidana di dalam Lapas.
Petugas Seksi Pembinaan Narapidana Lapas Cilacap, Hari Wismoyo menyampaikan bahwa layanan keagamaan untuk semua pemeluk agama wajib difasilitasi sebagai bentuk pemenuhan hak dasar warga binaan.
“Hari ini kami kembali melaksanakan ibadah untuk WBP non-Muslim sebagai wujud komitmen kami dalam memberikan pembinaan yang setara bagi semua. Setiap warga binaan berhak menjalankan ibadah sesuai keyakinannya tanpa terkecuali, ” ujarnya, Selasa (9/12).
Pada kesempatan ini, kegiatan meliputi doa bersama, pembacaan kitab suci, renungan rohani, serta materi pembinaan karakter yang bertujuan membentuk sikap serta mental WBP menjadi lebih positif dan religius dalam diri warga binaan. Petugas memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan kondusif.
Kepala Subsie Registrasi dan Pembinaan mental Kepribadian Lapas Cilacap, Ludi Oktadhika menegaskan bahwa pembinaan keagamaan merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembentukan perilaku lebih baik menuju reintegrasi sosial.
"Dengan menyediakan ruang ibadah bagi seluruh pemeluk agama, lapas berharap mampu menumbuhkan toleransi, kedisiplinan, serta keharmonisan di dalam lingkungan pemasyarakatan, " terang Ludi.
Kegiatan ibadah bagi warga binaan non-Muslim dijadwalkan akan terus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari pelayanan pembinaan yang humanis dan menyeluruh. *** (FL)
