Pemkab Probolinggo dan PLN Uji Coba Teknologi Hidrogen di PLTD Gili Ketapang

Probolinggo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pasuruan melakukan uji coba first operation utilisasi Hydrogen Fuel Cell Zero Emission Generator (HFCG) di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Gili Ketapang.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas daya listrik di Pulau Gili Ketapang, yang telah mengalami penurunan akibat meningkatnya konsumsi masyarakat.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Probolinggo, Saniwar, mengungkapkan bahwa penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar generator memiliki berbagai keunggulan, seperti lebih ramah lingkungan, tidak berisik, dan lebih ekonomis dibandingkan mesin berbahan bakar diesel konvensional.

"Setiap tahun, kebutuhan listrik di Pulau Gili Ketapang semakin meningkat. Sementara kapasitas daya yang tersedia masih terbatas. Saat ini, PLTD Gili Ketapang hanya mengandalkan dua mesin yang sudah beroperasi. Oleh karena itu, tambahan satu mesin dengan bahan bakar hidrogen ini menjadi solusi tepat untuk mencukupi kebutuhan listrik warga, " ujarnya.

Saniwar menambahkan bahwa dengan adanya tambahan mesin berbasis hidrogen ini, diharapkan masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan pemadaman listrik yang sering terjadi akibat kapasitas daya yang kurang memadai.

Saniwar juga mengharapkan bahwa inovasi ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan warga tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan teknologi energi terbarukan lainnya di Kabupaten Probolinggo.

"Alhamdulillah, dengan adanya tambahan mesin berbasis hidrogen ini, masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan pemadaman listrik yang sering terjadi akibat kapasitas daya yang kurang memadai. Ini adalah langkah maju bagi Kabupaten Probolinggo dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, " lanjutnya.

Menurut Saniwar, saat ini ada sekitar 2.000 rumah yang telah terpasang meteran listrik, dan sekitar 1.000 rumah lainnya belum terpasang meteran.

"Harapannya dengan adanya tambahan 1 mesin PLTD ini semua rumah sudah terpasang meteran semua dan kebutuhan listrik terpenuhi di Pulau Gili Ketapang, " harapnya.