SOLOK - Pemerintah Kabupaten Solok tak henti-hentinya berupaya memajukan ekosistem ekonomi kerakyatan. Kali ini, komitmen tersebut ditegaskan melalui penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Tahun 2025. Kegiatan ini dirancang secara matang untuk membekali para pengurus dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi lanskap ekonomi yang terus berkembang.
Pelatihan yang dibagi dalam dua angkatan ini, menyasar 74 KDMP yang tersebar di seluruh Kabupaten Solok, masing-masing angkatan diikuti oleh 37 koperasi dengan total 74 peserta. Angkatan pertama secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Solok, H. Candra, S.H.I, di Hotel Taufina Kota Solok. Sementara itu, Angkatan II diselenggarakan di Kayu Jao Resort pada tanggal 18 hingga 20 November 2025. Kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemkab Solok untuk menciptakan koperasi yang tidak hanya kompetitif dan profesional, tetapi juga mampu beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, sejalan dengan arah pembangunan ekonomi nasional dan program unggulan Koperasi Merah Putih (KMP).
Asmulyadi, Kabid Koperasi DKUKMPP Kabupaten Solok, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini bersumber dari DPA Dinas Koperasi, UKM Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2025. Ia berharap waktu pelatihan yang singkat ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh peserta untuk menyusun business plan yang kokoh dan memahami esensi digitalisasi dalam operasional KDMP ke depan.
"Waktu pelatihan yang singkat ini semoga dapat dimaksimalkan oleh seluruh peserta untuk menyiapkan business plan yang kuat dan memahami pentingnya digitalisasi dalam menjalankan KDMP ke depan, " ujar Asmulyadi.
Asmulyadi menambahkan, pemahaman mendalam para pengurus menjadi kunci vital agar koperasi berbasis digital di Kabupaten Solok mampu bersaing secara sehat dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.
Wakil Bupati Solok, H. Candra, atas nama Pemerintah Daerah, menekankan peran penting para peserta yang merupakan bagian dari kelompok istimewa dengan tanggung jawab besar dalam menggerakkan roda perekonomian daerah.
"Bapak/Ibu adalah orang-orang pilihan dari kurang lebih 415 ribu penduduk Kabupaten Solok. Jalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, " tegas Wabup.
Menurutnya, kesungguhan, mentalitas kewirausahaan, dan keyakinan para pengurus di setiap nagari adalah penentu keberhasilan program Koperasi Merah Putih.
"Kesungguhan dan keyakinan Bapak dan Ibu sekalian akan menentukan berjalan atau tidaknya KMP di nagari masing-masing. Mindset kewirausahaan menjadi dasar untuk melahirkan koperasi yang maju dan mandiri, " ungkap Wabup.
Wabup Candra juga menyoroti potensi besar dari ekosistem ekonomi baru yang akan tercipta melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa KDMP memegang posisi strategis sebagai penghubung vital antara petani, koperasi, dan pelaku usaha.
"Melalui KMP dan ekosistem MBG, kita ingin memastikan petani untung, koperasi maju, dan pelaku usaha tumbuh bersama. Ini peluang besar yang harus diambil dengan kesiapan SDM dan pengelolaan koperasi yang profesional, " ujar Wabup.
Senada dengan hal tersebut, Kadis DKUKMPP Kabupaten Solok, Radiyatul Hayat, menggarisbawahi bahwa tantangan koperasi saat ini tidak hanya terbatas pada administrasi dan manajemen, melainkan juga kemampuan adaptasi terhadap teknologi digital.
Ia menekankan pentingnya membangun koperasi yang memiliki tata kelola keuangan transparan, model bisnis yang berorientasi pasar, kemampuan mengintegrasikan digitalisasi dalam layanan usaha, serta keberanian untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Koperasi harus mampu menjadi lokomotif ekonomi nagari. Dengan SDM yang unggul, digitalisasi yang kuat, serta semangat KMP dan MBG, kita bisa menciptakan ekosistem usaha yang mensejahterakan masyarakat, " ujar Radiyatul.
Pelatihan KDMP 2025 Angkatan I dan II ini merupakan wujud nyata langkah Pemkab Solok dalam mengakselerasi transformasi koperasi menjadi organisasi ekonomi yang efisien, modern, dan responsif terhadap dinamika zaman. Di tengah percepatan transformasi digital dan perubahan lanskap ekonomi nasional, Pemerintah Kabupaten Solok optimis koperasi dapat berperan sebagai garda terdepan pembangunan ekonomi nagari dan mitra strategis dalam berbagai program prioritas daerah maupun nasional.













































