Pengakuan Sebby Sambom: OPM Jadi Penghalang Kemajuan Papua

4 weeks ago 13

JAYAPURA - Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari juru bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, yang menyebutkan bahwa “selama OPM ada, Papua tidak akan bisa maju.” Ucapan tersebut sontak menimbulkan gelombang reaksi keras dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh adat, pemuka agama, hingga pemerintah daerah.

Pernyataan Sebby dinilai sebagai pengakuan terselubung bahwa keberadaan OPM justru menjadi batu sandungan utama dalam pembangunan Papua. Alih-alih membawa kesejahteraan, aksi-aksi OPM selama ini dianggap hanya menimbulkan penderitaan, ketakutan, dan keterbelakangan di Tanah Papua.

Tokoh Adat: Papua Tidak Bisa Maju Karena OPM Sendiri

Tokoh adat asal Lanny Jaya, Yohanes Tabuni, menilai ucapan Sebby Sambom sebagai bukti nyata ketidakmampuan OPM menutupi fakta di lapangan.

“Dia sendiri mengakui bahwa selama OPM ada, Papua tidak maju. Itu benar, karena OPM-lah yang membuat sekolah ditutup, jalan tidak bisa dibangun, dan rakyat hidup ketakutan, ” ujarnya, Sabtu (23/8/2025).

Yohanes menegaskan, pernyataan itu seharusnya menjadi momentum bagi masyarakat Papua untuk semakin menolak keberadaan OPM. “Kalau mau Papua maju, berarti OPM harus dihentikan, ” tegasnya.

Tokoh Agama: OPM Menambah Beban, Bukan Solusi

Nada serupa disampaikan Pendeta Markus Wanimbo, tokoh agama di Wamena. Menurutnya, keberadaan OPM justru menjadi beban sosial bagi masyarakat.

“OPM tidak pernah memberi solusi, hanya menambah penderitaan. Anak-anak tidak bisa sekolah, tenaga kesehatan diusir, dan pembangunan macet. Jadi benar, Papua tidak akan maju kalau OPM masih ada, ” ungkapnya.

Ia menambahkan, masyarakat sudah jenuh dengan teror dan intimidasi yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut. Kehidupan damai hanya bisa tercapai jika masyarakat bebas dari rasa takut.

Fakta Lapangan: Kekerasan Hambat Generasi Muda

Sejak bertahun-tahun, aksi OPM kerap menargetkan fasilitas umum, tenaga kesehatan, guru, hingga pekerja pembangunan infrastruktur. Akibatnya, masyarakat di pedalaman sering kesulitan mendapatkan layanan pendidikan, kesehatan, maupun transportasi yang layak.

Kekerasan, pemerasan, dan teror yang dilakukan OPM telah merenggut banyak kesempatan bagi generasi muda Papua untuk berkembang. Banyak anak kehilangan akses pendidikan, sementara pembangunan yang seharusnya membuka peluang kesejahteraan justru terhambat.

Papua Maju Tanpa OPM

Pernyataan Sebby Sambom seakan menegaskan kebenaran yang sudah lama dirasakan masyarakat: kehadiran OPM tidak membawa manfaat, melainkan penderitaan.

Masyarakat Papua kini semakin sadar bahwa kedamaian hanya bisa terwujud tanpa OPM. Papua akan benar-benar maju bila senjata digantikan oleh buku di tangan anak-anak sekolah, dan teror digantikan oleh cangkul serta alat kerja di tangan rakyat yang ingin membangun tanahnya.

Catatan Redaksi:

Pernyataan Sebby Sambom menjadi bukti bahwa bahkan dari dalam tubuh OPM sendiri tersirat pengakuan: keberadaan mereka adalah penghalang utama kemajuan Papua.

(APK/Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |