Perhutani Ajarkan Teknik Bajos pada Mahasiswa Politani Kupang

23 hours ago 2

Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat memberikan materi teknik perbanyakan vegetatif tanaman dengan system Bajos kepada Mahasiswa Magang Wajib Program Studi D-IV Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang di Petak 59g RPH Sidomulyo, BKPH Kalisetail, pada Jum’at (05/12/2025). 

Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat melalui Kepala Urusan Teknik Kehutanan (Kaur TK) BKPH Kalisetail, Untung Haryanto mengatakan, Bajos adalah suatu teknik perbanyakan vegetatif tanaman dengan membuat luka pada jaringan floem cabang tanaman daerah meristematik (jaringan yang selalu tumbuh) dengan mengelupaskan kulit untuk membuat kalus yang pada nantinya diarahkan tumbuh menjadi akar tanaman.

“Bajos hadir sebagai salah satu alternatif teknik perbanyakan tanaman, bagaimana membuat tanaman pinus dapat menghasilkan lebih banyak getah atau di jajaran Perhutani dikenal dengan istilah bocor getah, ” terang Untung.

“Syarat penting untuk membuat bibit bajos adalah pohon induk adalah pohon pinus yang berusia muda, paling bagus umur tiga tahun. Pada umur ini bibit bajos yang dibuat persentase hidupnya tinggi, ” pungkasnya.

Effendi selaku Mandor Persemaian BKPH Kalisetail juga menjelaskan setelah mendapatkan induk pohon pinus yang banyak getahnya (bocor getah) kemudian dilakukan uji coba pengembangan dengan mengkloning atau menggandakan.

“Yaitu mengelupas kulit bagian luar, di bagian tanaman yang selalu tumbuh ruas-ruasnya dengan kuku tangan tidak menggunakan pisau, setelah tumbuh kalus, kemudian baru dipotong dan ditanam” ujar Effendi.

“Keunggulan dari system perbanyakan vegetatif tanaman pinus ini adalah pasti didapatkan bibit yang sesuai dengan indukan yang bocor getah dan biaya angkut bibit lebih murah karena diambilkan pada posisi yang terdekat jadi tidak diambil dari persemaian yang jauh, ” ungkapnya.

Noni Yusandra Nope, mahasiswa magang Politani Kupang mengucapkan terimakasih kepada Perhutani yang telah memberikan ilmu tentang teknik perbanyaak tanaman pinus dengan system Bajos, ini merupakan hal yang baru bagi pihaknya dan hanya dijumpai di Perhutani.

“Dari teknik ini kami bisa paham kenapa Perhutani berhasil dalam kegiatan penanaman dalam kawasan hutan, salah satunya adalah Perhutani mempunyai teknologi yang baru dalam persemaian sehingga bisa mendapatkan bibit yang terbaik, ” ujar Noni.@Red. 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |