JAKARTA - - Azan Magrib berkumandang, menandai waktu berbuka puasa. Di dalam bus Transjakarta yang melaju di tengah senja Jakarta, beberapa penumpang perlahan membuka botol air minum dan menyantap makanan ringan dengan tenang. Pemandangan ini mungkin terasa berbeda, mengingat aturan sebelumnya yang melarang makan dan minum di dalam bus. Namun, selama bulan Ramadan, Transjakarta menghadirkan kebijakan khusus yang memberi keleluasaan bagi pelanggan untuk berbuka puasa di perjalanan.
Dengan aturan yang lebih fleksibel ini, pelanggan yang menunaikan ibadah puasa diperbolehkan membatalkan puasanya dengan air minum dan makanan ringan. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi mereka yang masih berada di perjalanan saat waktu berbuka tiba, tanpa mengabaikan kebersihan dan kenyamanan bersama.
“Kami mengimbau agar pelanggan tetap menjaga kebersihan serta menaati peraturan yang telah ditetapkan demi kenyamanan bersama, ” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, Jumat (28/2).
Aturan berbuka puasa di layanan Transjakarta dirancang untuk tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan penumpang lainnya. Beberapa ketentuannya antara lain:
1. Pelanggan dapat berbuka dengan air minum dan makanan ringan.
2. Makan dan minum diperbolehkan maksimal 10 menit setelah Azan Magrib.
3. Pelanggan juga dapat menuju area ritel atau komersial di sejumlah halte Transjakarta untuk membeli makanan berbuka.
4. Kebersihan harus tetap dijaga di seluruh area Transjakarta.
Layanan Transjakarta tetap beroperasi normal selama Ramadan, termasuk 14 koridor utama yang beroperasi 24 jam. Pelanggan yang ingin memperoleh informasi terbaru mengenai jadwal dan layanan dapat mengakses kanal resmi Transjakarta di Instagram (@infotije), X (@PT_Transjakarta), atau mengunduh aplikasi TJ: Transjakarta di App Store dan Play Store.
Dengan kebijakan ini, Transjakarta berharap dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan yang tetap beraktivitas selama bulan Ramadan tanpa mengurangi kenyamanan dalam perjalanan.[]