MOROWALI, Indonesiasatu.id– Pemerintah Kabupaten Morowali menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025 di halaman kantor Bupati Morowali, Senin (17/11/2025). Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, termasuk Sekda Morowali Yusman Mahbub, Wakil Ketua II DPRD Morowali Sultana Hadie, para Kepala OPD beserta jajaran pemerintah daerah, tenaga kesehatan dari berbagai instansi, serta perwakilan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan.
Peringatan HKN tahun ini mengusung tema "Generasi Sehat, Masa Depan Hebat, " yang mencerminkan semangat untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sebagai investasi utama dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang gemilang. Tema ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, yang mampu berkontribusi secara optimal dalam pembangunan nasional.
Dalam amanatnya, Wakil Bupati Iriane Iliyas menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Morowali yang telah berjuang tanpa lelah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia juga menyoroti berbagai capaian yang telah diraih dalam sektor kesehatan selama satu tahun terakhir, berkat dukungan dan sinergi dari berbagai pihak.
"Dalam satu tahun terakhir, kita telah menyaksikan hasil yang signifikan dari tiga program prioritas Presiden di bidang kesehatan. Lebih dari 52 juta masyarakat telah mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis sebagai upaya deteksi dini penyakit, yang turut meningkatkan cakupan skrining tuberkulosis hingga menjangkau lebih dari 20 juta orang. Ini adalah langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, " ujarnya saat membacakan sambutan tertulis Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi G. Sadikin.
Selain itu, Wabup Iriane juga menekankan pentingnya pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Morowali. Ia menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas, sehingga seluruh masyarakat memiliki akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Pada tahun 2025, sebanyak 32 dari 66 lokus peningkatan RSUD tercatat berjalan sesuai target, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Wabup Iriane Iliyas memaparkan tentang enam pilar transformasi kesehatan yang menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat. Keenam pilar tersebut mencakup transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, penguatan SDM kesehatan, serta pemanfaatan teknologi kesehatan. Ia menjelaskan bahwa keenam pilar ini saling terkait dan saling mendukung, sehingga perlu diimplementasikan secara komprehensif dan terintegrasi.
"Hari Kesehatan Nasional ke-61 ini menjadi momentum bagi kita untuk merefleksikan apa yang telah kita capai, serta untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks. Kita harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, " tegasnya.
Menutup sambutannya, Iriane Iliyas mengajak seluruh pihak untuk menjadikan peringatan HKN ke-61 sebagai dorongan untuk memperkuat komitmen dan optimisme dalam melanjutkan transformasi kesehatan Indonesia. Ia menekankan pentingnya membangun kesehatan mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan masyarakat, baik di tingkat desa maupun kabupaten. Menurutnya, upaya kolektif ini akan menjadi fondasi yang kuat dalam menyongsong terwujudnya Indonesia Emas 2045, di mana seluruh masyarakat Indonesia hidup sehat, sejahtera, dan produktif. (IKP/Tar)









































