Polda Sumbar Tempuh Jalur Udara Salurkan Bantuan ke Warga yang Terisolasi di Batang Agam

1 day ago 6

 Sumbar — Deru baling-baling helikopter memecah kesunyian pagi di langit Kota Padang, Jumat (5/12/2025). Tidak sekadar sebuah penerbangan rutin, tetapi sebuah misi kemanusiaan yang membawa harapan bagi warga Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam—wilayah yang hingga kini masih sulit dijangkau akibat bencana alam.

Saya menyaksikan langsung bagaimana tim Kepolisian Daerah Sumatera Barat bergerak cepat menindaklanjuti instruksi percepatan penanganan bencana sebagaimana yang selalu disampaikan Wakapolri. 

Ternyata semua itu bukan sekadar slogan. Di hadapan saya, puluhan kardus bantuan logistik diangkat dengan gesit menuju helikopter seperti mi instan, air mineral, minyak goreng, roti, hingga belasan krat telur, semua disusun rapi untuk menyokong kehidupan warga yang terputus akses.

Misi tersebut dipimpin oleh Karo Ops Polda Sumbar, Kombes Pol Muhammad Erwin. “Kami tempuh jalur udara sekitar setengah jam, lalu lanjutkan perjalanan darat menuju lokasi yang tidak bisa dicapai kendaraan besar, ” ujarnya sesaat sebelum memasuki helikopter.

Langit cerah mengiringi perjalanan udara kami. Dari balik jendela, terlihat hamparan Danau Maninjau yang indah namun menyimpan duka dengan akses jalan yang terputus, pemukiman warga yang terjebak dan terisolasi.

Setibanya di daratan Agam, rombongan segera melanjutkan perjalanan menggunakan mobil menuju pinggir danau, lokasi di mana warga telah menunggu dengan penuh harap.

Sesampainya di titik distribusi, rasa letih perjalanan seolah terhapus ketika melihat senyum penuh syukur dari masyarakat yang menerima bantuan. Beberapa warga bahkan menitikkan air mata namun bukan karena pilu, tetapi karena akhirnya ada pertolongan yang tiba.

“Polri tak hanya hadir untuk keamanan, tapi juga pada sisi kemanusiaan. Kami berharap kehadiran dan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat, ” tutur Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, yang juga berada di lokasi.

Bantuan didistribusikan satu per satu, memastikan semua warga mendapatkan hak yang sama. 

Anak-anak memeluk kotak mi instan bak hadiah yang lama mereka tunggu. Para orang tua menunduk dalam sujud syukur atas perhatian yang kembali menjangkau mereka.

Hari ini, di tepi Danau Maninjau, saya menjadi saksi bahwa kerja kemanusiaan adalah napas yang tak pernah padam bagi mereka yang mengemban tugas kepolisian. Akses mungkin terputus, jalan mungkin rusak, tapi kepedulian tidak pernah terhenti.

Bantuan logistik ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sekaligus menjadi dorongan moral agar mereka tetap bertahan di tengah kondisi sulit. Polda Sumbar memastikan misi serupa akan terus berlanjut hingga kehidupan kembali pulih.

Karena di balik setiap langkah penanganan bencana, ada harapan yang harus segera diwujudkan — dan hari ini, harapan itu datang dari langit.


(Berry)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |