Polwan Mabes Polri Hadirkan Tawa di Posko Pengungsian, Trauma Healing Kembalikan Senyum Anak Korban Bencana

1 day ago 5

 Padang, Sumbar — Suasana riuh penuh tawa terdengar di halaman SD 02 Cupak Tangah, Kota Padang, Jumat (5/12/2025). 

Bukan karena bel keluar sekolah, melainkan kehadiran para Polwan Mabes Polri yang datang membawa keceriaan bagi anak-anak pengungsi korban bencana di Sumatera Barat.

Saya menyaksikan langsung bagaimana puluhan bocah yang sebelumnya tampak murung dan cemas, perlahan kembali ceria. Wajah mereka berubah berbinar ketika Brigjen Pol Nina Febri Linda, bersama Kombes Pol drg. Lisda Cancer,  AKBP Novian Susilo, dan belasan Polwan lainnya mulai menyapa dan mengajak mereka bermain.

“Kami datang membawa suasana gembira agar anak-anak bisa melupakan sejenak trauma yang mereka rasakan akibat gempa dan longsor beberapa waktu lalu, ” tutur Brigjen Nina dengan senyum hangat, sesaat sebelum ia bersorak kecil bersama anak-anak di tengah permainan.

Beragam kegiatan edukatif dan rekreatif digelar untuk anak - anak. Dari mewarnai gambar, bermain ular tangga raksasa, menari bersama, hingga mendengarkan dongeng yang memancing tawa. 

Tidak hanya itu, terapi seni melalui lukisan dan origami membuat anak-anak bebas mengekspresikan imajinasi yang selama ini terkurung oleh rasa takut.

Di setiap sudut, tawa pecah. Brigjen Nina bahkan beberapa kali dirangkul anak-anak yang tampak enggan berpisah. Seolah, kasih sayang yang mereka rindukan akhirnya datang menyapa.

Tak lupa, Polwan juga membagikan ratusan paket bingkisan berisi alat tulis, buku cerita, serta makanan ringan favorit anak-anak. Paket kecil, namun dampak kegembiraannya terasa besar.

Kegiatan trauma healing ini merupakan bagian dari program pemulihan pascabencana yang terus digencarkan Polri, terutama mengedepankan peran Polwan untuk menyentuh sisi kemanusiaan para penyintas bencana. 

Tim ini dijadwalkan akan melanjutkan aktivitas serupa di posko-posko pengungsian lain di Kabupaten Padang Pariaman dan Agam dalam beberapa hari ke depan.

“Polwan bukan hanya bertugas menjaga keamanan. Kami hadir untuk memberikan perhatian, pelukan ibu, dan harapan baru kepada anak-anak yang sedang terpuruk. Inilah wujud Polri Presisi yang humanis, ” tegas Brigjen Nina sebelum kembali bergabung dalam lingkaran permainan.

Hari ini, saya menyaksikan bahwa pemulihan bukan hanya soal membangun kembali rumah dan jalan, tetapi juga hati. 

Di Cupak Tangah, senyum kecil yang sempat hilang kini kembali mekar. Tawa anak-anak menjadi bukti bahwa kebahagiaan masih bisa tumbuh bahkan di atas puing-puing bencana.

Dan bagi mereka, kedatangan para Polwan bukan sekadar kegiatan, melainkan hadiah terbesar dan harapan yang hidup kembali.

(Berry)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |