Prajurit Satgas Yonif 501/BY Hadirkan Keceriaan dan Semangat Kebangsaan di SD Kampung Sorry

1 month ago 28

PAPUA - Suasana ceria menyelimuti SD Kampung Sorry hari itu. Ruang kelas yang biasanya sepi berubah menjadi penuh tawa, semangat, dan antusiasme, seiring kehadiran prajurit Satgas Yonif 501/BY Koops Habema. Tidak sekadar berbagi ilmu, para prajurit juga membangkitkan rasa cinta tanah air di hati para siswa, mengenalkan mereka pada nilai-nilai kebangsaan dan persatuan sejak dini. Selasa, 4 Maret 2025.

Sebagai bagian dari misi pembinaan teritorial, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah perjuangan bangsa, pentingnya persatuan dan kesatuan, serta pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Mengajarkan Pancasila dengan Cara Menyenangkan

Salah satu momen paling berkesan adalah ketika Letkol Inf Yakhya Wisnu A. S.Sos., M.Han., Komandan Satgas Yonif 501/BY, berbicara dengan penuh semangat kepada para siswa:

"Pancasila bukan sekadar simbol negara, tetapi pedoman hidup kita semua. Setiap sila mengajarkan kita tentang gotong royong, keadilan, dan persatuan dalam keberagaman. Jika kita memahami dan mengamalkan nilai-nilainya, maka Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan harmonis."

Para prajurit pun menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Mereka mengajak anak-anak bermain sambil belajar, menyampaikan kisah-kisah heroik perjuangan bangsa, serta mengadakan kuis dan permainan edukatif tentang sila-sila dalam Pancasila.

Anak-anak terlihat sangat antusias. Mata mereka berbinar saat mendengar kisah pahlawan nasional, dan tawa riang terdengar saat mereka berpartisipasi dalam permainan kebangsaan.

Menanamkan Rasa Nasionalisme Sejak Dini

Lebih dari sekadar edukasi, kegiatan ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Papua. Para prajurit percaya bahwa dengan pendidikan yang tepat, anak-anak Kampung Sorry akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan memiliki rasa cinta tanah air yang kuat.

Melalui sesi diskusi, anak-anak juga diajak memahami makna dari sila-sila Pancasila. Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan toleransi antarumat beragama, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengajarkan pentingnya saling menghormati, sementara Persatuan Indonesia mengingatkan kita bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan perbedaan yang memecah belah.

Menanggapi kegiatan inspiratif ini, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasinya:

"Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa cinta tanah air bisa ditanamkan sejak dini, bahkan di daerah pedalaman. Dengan pendekatan yang hangat dan tulus, kita bisa membangun generasi Papua yang bangga menjadi bagian dari Indonesia."

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dan nasionalisme dapat tumbuh di mana saja, bahkan di pelosok negeri.

Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |