MOROWALI, 12 Desember 2025 – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) telah menjalankan program magang bagi mahasiswa sejak tahun 2017, dengan memberikan kompensasi uang saku yang melampaui Upah Minimum Kabupaten (UMK) Morowali. Program yang telah berjalan delapan tahun ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja langsung kepada mahasiswa di perusahaan atau organisasi mitra kawasan industri mineral terintegrasi tersebut.
Hingga tahun 2025, IMIP telah menerima sekitar 2.000 peserta magang, yang dikhususkan bagi mahasiswa jurusan keteknikan yang relevan dengan industri. Program tersebut terdiri dari tiga jenis skema: magang mandiri, studi independen bersertifikat, serta magang satu semester yang didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Selain itu, IMIP juga berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam mendukung program magang nasional yang menjadi kebijakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kolaborasi ini dinilai mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan adaptif, mengingat magang di IMIP memberikan kesempatan untuk merasakan aktivitas operasional manufaktur secara langsung.
HR Head PT IMIP, Achmanto Mendatu, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya memberikan pengalaman kerja, tetapi juga insentif layak bagi peserta magang. "Kami berikan uang saku sebesar upah dasar minimum yang berlaku di Kawasan IMIP, yakni Rp3.958.000, yang lebih tinggi dari UMK Morowali sebesar Rp3.716.125, " ujarnya pada Jumat (12/12/2025).
Jika peserta magang bekerja lebih dari 40 jam per minggu, mereka berhak mendapatkan upah lembur, dengan rerata take-home pay pada kisaran Rp5 juta hingga Rp7 juta per bulan. Banyak peserta magang bahkan langsung direkrut menjadi karyawan tetap setelah menyelesaikan program.
"Saat ini terdapat 305 mahasiswa magang aktif yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, antara lain Universitas Tadulako, Universitas Hasanuddin, Politeknik ATI Makassar, Politeknik Industri Logam Morowali, PNUP Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Penerbangan Makassar, " tambahnya.
Selain uang saku, peserta magang juga mendapatkan fasilitas Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), serta jaminan perawatan kesehatan di Klinik PT IMIP. "Kami berkomitmen untuk menciptakan SDM kompeten dengan memberikan dukungan yang komprehensif, " tandas Achmanto.


















































