Program Pro-Rakyat, Mantan Bupati Pangkep Dua Priode  Syamsuddin Hamid Dukung Pasangan MYL-ARA

1 month ago 18

PANGKEP - Mantan Bupati Pangkep yang telah memimpin daerah ini selama dua periode H Syamsuddin A Hamid SE saat memberikan sambutan di hadapan masyarakat Desa Mangilu Kamis (10/10/2024)

Dia menilai pasangan calon Bupati Pangkep nomor urut 1, DR. H. Muhammad Yusran Lalogau, S.P., M.Si., dan Drs. H. Abdul Rahman Assagaf, M.Kom., sebagai pilihan yang tepat untuk meneruskan estafet kepemimpinan di Kabupaten Pangkep.

Menurutnya, pasangan ini tidak hanya memiliki kapabilitas yang mumpuni, tetapi juga membawa visi dan program yang sangat dekat dengan kebutuhan masyarakat Pangkep.

Dalam pandangannya, Yusran Lalogau dan Abdul Rahman Assagaf adalah figur pemimpin yang berkomitmen untuk membangun Pangkep dengan pendekatan yang lebih inklusif, dimana semua elemen masyarakat dapat merasakan dampak positif dari program-program yang mereka canangkan.

“Program-program yang diusung oleh pasangan ini menyentuh langsung masyarakat, baik di sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun pembangunan infrastruktur yang lebih merata, ” jelas mantan bupati tersebut.

H Syamsuddin A Hamid yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pangkep menyoroti beberapa program unggulan yang ditawarkan pasangan Yusran Lalogau dan Abdul Rahman, di antaranya adalah pengembangan sektor ekonomi berbasis kerakyatan, yang diharapkan dapat memperkuat daya saing lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di kalangan petani, nelayan, dan pelaku UMKM.

Menurutnya, program ini penting karena ekonomi kerakyatan menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan daerah seperti Pangkep yang memiliki kekayaan sumber daya alam, terutama di sektor kelautan dan perikanan.

Selain itu, pasangan nomor urut 1 ini juga memberikan perhatian khusus pada sektor pendidikan dengan janji untuk meningkatkan kualitas pendidikan  di Pangkep, mulai dari penyediaan fasilitas yang lebih baik hingga peningkatan kualitas tenaga pendidik, bahkan beasiswa untuk mahasiswa di bayarkan SPP nya oleh Pemerintah,   belum lagi pakaian seragam sekolah gratis untuk siswa baru SD dan SMP.

Menurut mantan Bupati, investasi di bidang pendidikan ini sangat penting untuk memastikan generasi muda Pangkep memiliki daya saing dan mampu berkontribusi pada pembangunan daerah di masa depan.

Tidak hanya di bidang ekonomi dan pendidikan, program kesehatan yang diusung oleh Yusran Lalogau dan Abdul Rahman juga mendapat apresiasi dari mantan bupati.

Ia menilai bahwa program kesehatan yang fokus pada akses pelayanan kesehatan gratis dan peningkatan kualitas layanan kesehatan di Puskesmas sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Ini adalah langkah konkret yang menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit mendapatkan akses kesehatan, ” ungkapnya.

Mantan Bupati Pangkep ini juga menekankan pentingnya kesinambungan dalam kepemimpinan daerah. Dengan latar belakang pengalaman Yusran Lalogau yang pernah terlibat aktif dalam pemerintahan dan Abdul Rahman yang memiliki keahlian di bidang teknologi dan manajemen, ia yakin keduanya mampu membawa inovasi baru dalam tata kelola pemerintahan.

“Kita butuh pemimpin yang tidak hanya paham tentang potensi daerah, tapi juga punya kemampuan untuk mewujudkan potensi tersebut melalui inovasi dan kerja nyata, ” tambahnya.

Sebagai seseorang yang telah memimpin Pangkep selama dua periode, mantan bupati tersebut merasa optimis bahwa pasangan Yusran Lalogau dan Abdul Rahman dapat melanjutkan fondasi yang telah dibangun selama ini.

Ia yakin, dengan kepemimpinan yang baru dan program-program yang pro-rakyat, Pangkep akan mampu menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing di masa depan.

“Saya percaya mereka adalah pemimpin yang kita butuhkan saat ini, pemimpin yang tidak hanya memiliki visi, tetapi juga hati untuk bekerja demi kesejahteraan masyarakat. Dengan mendukung pasangan ini, kita sama-sama melangkah menuju Pangkep yang lebih baik, ” pungkasnya dengan penuh keyakinan. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | | | |