INTAN JAYA - Di tengah keterbatasan akses pendidikan di pedalaman Papua, Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG) Yonif 500/Sikatan tak tinggal diam. Melalui inisiatif cemerlang bertajuk Program SAGU (Sikatan Ajak Generasi Maju), para prajurit TNI di Titik Kuat (TK) Silatuga, Distrik Sugapa, Intan Jaya, membuka lembaran baru bagi puluhan anak Kampung Silatuga untuk merasakan indahnya belajar. Kegiatan penuh keakraban dan keceriaan ini digelar pada Sabtu, (6/12/2025), melibatkan sepuluh personel di bawah komando Kapten Inf M. Diyan Saputro, Dan TK Silatuga.
Suasana belajar yang tak biasa terasa kental. Anak-anak Kampung Silatuga menyambut hangat para prajurit yang hadir. Dengan penuh semangat, mereka larut dalam permainan edukatif, sesi membaca yang interaktif, latihan berhitung yang menyenangkan, hingga pengenalan beragam bentuk benda. Semua itu dibimbing langsung oleh para prajurit yang tak hanya bertugas menjaga perbatasan, namun juga menjadi pendidik.
Kapten Inf M. Diyan Saputro mengungkapkan bahwa Program SAGU lahir dari kepedulian mendalam terhadap minimnya akses pendidikan formal yang memadai di wilayah tersebut. Ia melihat langsung bagaimana banyak anak di Silatuga belum memiliki kesempatan belajar yang layak, sebuah kondisi yang menggerakkan hati para personel satgas.
"Banyak anak-anak di Silatuga belum mendapatkan pendidikan secara layak. Program SAGU kami hadirkan agar mereka bisa tetap belajar, mengenal huruf, angka, dan nilai-nilai kebangsaan melalui metode bermain sambil belajar. Langkah kecil ini kami harapkan memberi dampak besar bagi masa depan Intan Jaya, " jelasnya.
Program SAGU kini menjelma menjadi agenda rutin Satgas dalam bidang pembinaan teritorial. Upaya ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat literasi di kalangan generasi muda Papua, membekali mereka dengan pengetahuan dan kepercayaan diri untuk menyongsong masa depan.
Tak hanya para prajurit yang merasakan kebahagiaan, warga Kampung Silatuga pun turut diliputi rasa haru. Salah seorang ibu, dengan mata berkaca-kaca, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya melihat buah hatinya belajar dengan antusias.
"Anak-anak kami gembira sekali. Kesempatan belajar seperti ini jarang mereka dapatkan. Kami sangat berterima kasih karena bapak-bapak TNI mau datang dan peduli, " ujarnya, mewakili perasaan banyak orang tua di sana.
Tawa riang anak-anak yang memenuhi lingkungan TK Silatuga sepanjang kegiatan berlangsung menjadi bukti nyata eratnya hubungan emosional yang terjalin antara masyarakat dan para prajurit. Momen ini menunjukkan bahwa kehadiran TNI bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Papua.
Apresiasi tinggi juga datang dari Panglima Komando Operasi (Pangkoops) TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menilai Program SAGU sebagai bukti dedikasi luar biasa dari prajurit Yonif 500/Sikatan dalam upaya memenangkan masa depan Papua.
"Program SAGU adalah contoh nyata dedikasi prajurit Yonif 500/Sikatan untuk memenangkan masa depan Papua. Investasi terbaik adalah generasi mudanya. Meski wilayah memiliki dinamika tersendiri, akses pendidikan dan kasih sayang negara harus tetap hadir. Koops Habema akan terus mendukung setiap program yang memberdayakan masyarakat, " tegas Pangkoops Habema.
Kegiatan Program SAGU di Silatuga berjalan lancar, aman, dan diwarnai nuansa kekeluargaan yang kuat. Satgas Yonif 500/Sikatan menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan edukatif serupa selama masa penugasan. Langkah ini adalah wujud nyata upaya membangun generasi Papua yang cerdas, berdaya, dan penuh harapan.










































