" Mewakili Bupati Barru, Asisten II Setda Barru Tekankan Pentingnya Peran PELSA dalam Penguatan Layanan Kesehatan Hewan"

1 hour ago 1

Barru, 11 Desember 2025 — Pemerintah Kabupaten Barru melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Petugas Pelapor Desa (PELSA) sebagai langkah strategis dalam penguatan layanan kesehatan hewan berbasis sistem informasi yang terintegrasi. Kegiatan berlangsung di Baruga Pettu Adae, Gedung MPP Lantai 6.

Bimtek ini dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Barru yang mewakili Bupati Barru, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, para camat se-Kabupaten Barru, Sekretaris Dinas, para kepala bidang, kepala BPP, petugas teknis peternakan dan ketahanan pangan, serta seluruh peserta PELSA.

Mewakili Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., Asisten II Drs. Fariadi Abujahja, M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa peningkatan populasi, produksi, dan produktivitas peternakan merupakan bagian penting dari upaya ketahanan pangan nasional. Hal tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat, meningkatkan pendapatan peternak, serta memperkuat kesehatan masyarakat veteriner.

Adapun tujuan pelaksanaan Bimtek PELSA meliputi:

1. Menetapkan layanan serta status kesehatan hewan di tingkat desa.
2. Menjadikan PELSA sebagai ujung tombak pelaporan penyakit hewan, baik penyakit umum maupun prioritas.
3. Menyediakan informasi kesehatan hewan yang akurat untuk memutus mata rantai penularan penyakit serta menyusun peta penyakit.

Pada kesempatan tersebut, pemerintah daerah menekankan bahwa para pelapor desa diharapkan dapat berperan sebagai “CCTV” di setiap dusun dan lingkungan, sehingga mampu memperkuat deteksi dini dan respons cepat terhadap penyakit hewan. Penunjukan PELSA juga bukan sekadar formalitas, melainkan melalui proses seleksi sehingga diharapkan mampu menyosialisasikan berbagai program kesehatan hewan secara optimal kepada masyarakat.

Kabupaten Barru sendiri memiliki potensi besar di sektor peternakan dengan populasi ternak sebagai berikut:

1.Sapi: 32.275 ekor
2.Kerbau: 21 ekor
3.Kambing: 4.954 ekor
4.Kuda: 1.197 ekor
5.Ayam buras: 710.901 ekor
6.Ayam ras petelur: 400.333 ekor
7.Ayam ras pedaging: 362.057 ekor
8.Itik: 131.431 ekor

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Ir. Ahmad, M.M., menegaskan bahwa ketersediaan data dan informasi kesehatan hewan yang akurat sangat menentukan keberhasilan pengembangan populasi, produksi, dan produktivitas peternakan sesuai arah kebijakan ketahanan pangan nasional. Ia juga berharap peserta PELSA mampu menjadi pelapor yang aktif dan responsif di setiap dusun.
Selain itu, ia menambahkan pentingnya percepatan tanam atas bantuan benih yang telah diberikan, khususnya pada lahan kering atau lahan tidak produktif.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, turut dilakukan penyerahan benih padi mandiri untuk kebutuhan lahan seluas 4.000 hektare sebagai dukungan terhadap target Luas Lahan Tanam (LLT) nasional sebesar 31.084 hektare. Hingga saat ini, Kabupaten Barru telah merealisasikan 25.741 hektare atau 95?ri target.
Di samping itu, diserahkan pula bantuan benih jagung sebanyak 9.000 kg untuk lahan seluas 360 hektare melalui aspirasi senator PKS dan Kementerian terkait.

( Irsam )

Read Entire Article
Karya | Politics | | |