Rapat Evaluasi Intelijen TA 2025, Pangdam XXIV/Mandala Trikora Tekankan Profesionalisme dan Deteksi Dini

5 hours ago 4

Merauke, – Kodam XXIV/Mandala Trikora menggelar Rapat Evaluasi Bidang Intelijen Semester II Tahun Anggaran 2025 sebagai upaya meningkatkan kinerja serta mengidentifikasi kendala dan tantangan pelaksanaan tugas intelijen. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Trikora Makodam XXIV/Mandala Trikora, Merauke, Senin (23/12/2025), dan dibuka oleh Asisten Intelijen Kasdam XXIV/Mandala Trikora Kolonel Arm Suyikno, S.Sos., M.Si.

Dalam arahannya, Pangdam XXIV/Mandala Trikora Mayjen TNI Lucky Avianto, S.I.P., M.Si menegaskan bahwa posisi Kodam XXIV/MT memiliki nilai strategis karena berada di wilayah paling timur dan selatan Indonesia serta berbatasan langsung dengan Papua Nugini (PNG).

“Situasi global dan regional menuntut aparat intelijen Kodam XXIV/Mandala Trikora untuk semakin peka, profesional, dan adaptif. Intelijen harus mampu melakukan deteksi dini dan cegah dini terhadap setiap potensi ancaman, baik yang bersumber dari dinamika geopolitik, separatisme, kriminalitas, maupun provokasi digital, ” tegas Pangdam.

Pangdam juga mengingatkan pentingnya jati diri intelijen sebagai mata dan telinga pimpinan, sehingga produk intelijen harus akurat, cepat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Administrasi intelijen dan pengamanan informasi, lanjutnya, merupakan kunci keberhasilan tugas intelijen dan tidak boleh diabaikan.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam menekankan agar seluruh prajurit menjunjung tinggi nilai-nilai keprajuritan. Pembentukan sikap prajurit harus dilaksanakan melalui metode yang benar dan terukur.

Terkait tugas pokok TNI di Papua, Pangdam menggarisbawahi peran satuan dalam pengamanan percepatan pembangunan, penyediaan pelayanan dasar di daerah terpencil, serta membangun komunikasi sosial yang inklusif dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan elemen strategis lainnya. Sinergi dengan pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media juga menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas wilayah.

Selain itu, Pangdam menegaskan bahwa aparat intelijen dituntut tidak hanya memahami dinamika pembangunan dan sosial masyarakat, tetapi juga mampu menerjemahkan setiap perkembangan menjadi bahan keterangan intelijen yang bernilai bagi pengambilan keputusan pimpinan.

“Setiap prajurit, khususnya aparat intelijen, harus berpegang teguh pada prinsip API: Attitude, Performance, dan Intelligence. Dengan itu, saya yakin intelijen Kodam XXIV/Mandala Trikora akan semakin profesional, solid, dan dipercaya, ” ujar Pangdam.

Melalui rapat evaluasi ini, Pangdam berharap seluruh satuan intelijen meningkatkan kualitas kinerja, memperkuat keunggulan yang telah ada, serta membangun pola kerja yang responsif terhadap perkembangan situasi. Hasil evaluasi diharapkan menjadi bahan introspeksi dan pijakan perbaikan berkelanjutan demi mewujudkan Kodam XXIV/Mandala Trikora yang SOBAT (Solutif, Optimis, Bersinergi, Akuntabel, dan Tepat).

Read Entire Article
Karya | Politics | | |