Satgas Wiratama Beribadah Bersama Warga Hitadipa: Kedamaian Tumbuh dari Kebersamaan

3 hours ago 1

INTAN JAYA - Di bawah atap Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, pada Minggu (7/12/2025), suasana khidmat terasa begitu kental. Bukan hanya gemuruh doa dan pujian yang mengalun, tetapi juga kehangatan yang terpancar dari kebersamaan. Para prajurit Satgas Yonif 712/Wiratama turut duduk berdampingan dengan warga, menjadikan Ibadah Minggu ini lebih dari sekadar rutinitas, melainkan sebuah penegasan komitmen TNI sebagai bagian tak terpisahkan dari denyut nadi kehidupan sosial dan spiritual masyarakat.

Cahaya mentari yang menyusup melalui celah dinding kayu gereja seolah membingkai pesan damai yang dibawa oleh para seragam loreng ini. Mereka hadir bukan hanya sebagai penugasan pengamanan wilayah semata, tetapi lebih jauh, sebagai saudara, sahabat, dan bagian dari jemaat yang merindukan keteduhan.

Perwira Pembinaan Mental Satgas, Lettu Caj Yoshua Pardede, menegaskan bahwa kehadiran prajurit Wiratama dalam ibadah ini memiliki makna mendalam.

“Ibadah ini menjadi bukti bahwa kasih dan persaudaraan mampu menyatukan kita semua. Kami hadir bukan hanya sebagai aparat negara, tetapi sebagai saudara. Harapan kami, kehadiran Satgas membawa keteduhan, kedamaian, dan harapan baru bagi masyarakat Hitadipa, ” ujar Lettu Caj Yoshua Pardede kepada media, Senin (8/12/2025).

Pendeta GKII, Jonathan Sani, menyambut hangat kehadiran Satgas, menggambarkan betapa hubungan antara masyarakat dan TNI kini terasa semakin erat.

“Kami bersyukur Bapak-bapak TNI beribadah bersama. Kehadiran mereka membuat kami merasa aman, diperhatikan, dan dihargai. Mereka datang bukan hanya menjaga, tetapi sebagai sahabat yang mau duduk bersama kami, ” tutur Pendeta Jonathan Sani.

Lebih dari sekadar pengamanan, Satgas Yonif 712/Wiratama aktif menjalankan program **“MADU” (Membangun, Aman, Damai, dan Utuh) Wiratama Peduli**. Inisiatif ini menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari pembinaan keagamaan, dukungan pendidikan, layanan kesehatan, hingga kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Program ini menjadi bukti nyata kontribusi TNI dalam membangun pondasi kesejahteraan di Tanah Papua.

Ibadah bersama ini bukan hanya mempererat kerukunan, tetapi juga menegaskan kembali bahwa rumah ibadah adalah ruang pemersatu yang ampuh. Ketika prajurit larut dalam kebersamaan dengan warga, terlihat jelas bahwa kedamaian di Tanah Papua dapat tumbuh subur dari hubungan yang tulus, komunikasi yang hangat, dan rasa saling menghormati, melampaui sekat suku, ras, maupun agama.

(Wartamiliter)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |