PUNCAK - Di tengah terjalnya medan dan keterbatasan fasilitas, semangat menimba ilmu di SMP Negeri 1 Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, semakin terlecut berkat uluran tangan Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya (KJ). Melalui Pos Sinak Pasar, para prajurit Ksatria Jaya tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, namun juga sebagai fasilitator pendidikan bagi generasi penerus bangsa di Bumi Cenderawasih. Pada Sabtu (06/12/2025), momen haru mewarnai penyerahan ratusan tas sekolah beserta perlengkapan belajar, sebuah aksi tulus yang menyentuh hati para siswa dan guru.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Satgas Yonif 142/KJ ini diharapkan dapat meringankan beban siswa serta meningkatkan motivasi mereka dalam menempuh pendidikan. Kehadiran prajurit di sekolah, menyerahkan langsung buku tulis, alat tulis, dan tas baru, disambut dengan senyum sumringah. Suasana kehangatan terpancar, membuktikan bahwa kepedulian tak mengenal batas geografis maupun keterbatasan.
“Pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan Papua yang lebih baik. Kami ingin adik-adik di SMPN 1 Sinak terus bersemangat belajar dan memiliki bekal yang cukup untuk menggapai cita-cita. Kehadiran kami di sini adalah wujud kasih, kepedulian, dan komitmen mendukung dunia pendidikan, ” ujar Danpos Sinak Pasar, Letda Inf Abdi K. Munthe, pada Sabtu (06/12/2025). Ia menekankan bahwa dukungan ini merupakan bagian integral dari misi kemanusiaan yang diemban Satgas Ksatria Jaya, menunjukkan komitmen TNI untuk turut serta dalam pembangunan sumber daya manusia.
Tak hanya memberikan bantuan fisik, kehadiran prajurit juga memberikan suntikan semangat moral yang tak ternilai. Para guru SMPN 1 Sinak tak bisa menyembunyikan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas perhatian yang diberikan. “Bantuan ini sangat berarti bagi siswa kami. Anak-anak di Sinak membutuhkan perlengkapan belajar yang memadai, dan perhatian dari Satgas memberikan semangat baru bagi mereka dalam belajar, ” ungkap salah seorang guru dengan nada penuh haru.
Lebih dari sekadar pembagian perlengkapan, momen ini menjadi bukti nyata ikatan emosional yang kuat antara TNI dan rakyat. Interaksi hangat antara siswa, guru, dan para prajurit mengukuhkan bahwa garda terdepan bangsa ini selalu hadir di sisi masyarakat, bukan hanya dalam menjaga ketertiban, tetapi juga dalam merajut asa dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi Papua. Pengabdian mereka terasa begitu humanis, menyemai harapan melalui langkah-langkah kecil yang sarat makna.
