LANNY JAYA - Menjelang perayaan Natal, suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Kampung Wamitu di Distrik Goa Balim. Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Minggu (07/12/2025), prajurit Satgas Yonif 408/Sbh dari Pos Wamitu tak hanya menjalankan tugas keamanan, namun juga merajut benang persaudaraan melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang menyentuh hati.
Pendekatan humanis menjadi kunci. Para prajurit hadir di tengah warga, berbagi cerita ringan, dan membangun dialog tanpa sekat. Momen sederhana ini menjadi bukti nyata bahwa kedekatan emosional antara TNI dan masyarakat Papua dapat tumbuh subur berkat empati dan ketulusan.
Sebagai simbol persatuan dan identitas kebangsaan, kaos bertuliskan “Indonesia” dibagikan kepada warga. Lebih dari sekadar bantuan, kaos ini menjadi pengingat akan kebersamaan sebagai satu bangsa yang utuh.
“Kami datang bukan hanya membawa tugas negara, tetapi juga membawa cinta, persaudaraan, dan harapan. Kaos ini mungkin sederhana, tetapi kami berharap menjadi pengingat bahwa kita semua satu keluarga besar Indonesia, ” ujar Danpos Wamitu, Kapten Inf Indra, pada Minggu (07/12/2025).
“Persaudaraan inilah yang menjadi kekuatan kami dalam menjaga kedamaian di tanah ini, ” tambahnya.
Antusiasme warga terlihat jelas. Kiwiro Kogoya, salah satu tokoh masyarakat, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
“Kami senang sekali Satgas datang tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga sebagai saudara. Kaos ini kami pakai dengan bangga, tanda bahwa kami juga bagian dari Indonesia, ” tutur Kiwiro Kogoya.
“Terima kasih sudah hadir dan membawa perhatian untuk kami, ” pungkasnya.
Kegiatan Komsos ini menegaskan kembali bahwa hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat Papua dapat dibangun melalui sentuhan kemanusiaan yang tulus. Satgas Yonif 408/Sbh dan warga Wamitu optimis, jalinan persaudaraan ini akan kian menguat, menjadi fondasi kokoh bagi kedamaian abadi di tanah Papua.
