JAYAWIJAYA - Di tengah kehangatan pegunungan Papua, tepatnya di Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya, prajurit TNI dari Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti hadir membawa secercah harapan bagi para pelajar. Pada Kamis (11/12/2025), sekolah menjadi medan pengabdian baru bagi para prajurit melalui program Pembinaan Teritorial Terbatas, mengubah ruang kelas di SMA Negeri 1 Asologaima menjadi pusat inspirasi.
Dipimpin oleh Perwira Psikologi Satgas, Kapten Caj Dandy Subarkah, S.Psi, kegiatan ini tidak hanya sekadar penyampaian materi pelajaran. Tim Satgas membekali para siswa dengan beragam pengetahuan, mulai dari motivasi diri sebagai generasi penerus, pentingnya pendidikan kesehatan terkait HIV/AIDS, hingga prosedur tanggap darurat evakuasi. Tak lupa, wawasan kebangsaan turut diperkaya oleh Perwira Hukum Satgas, menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini.

"Anak-anak di sini luar biasa semangatnya. Meski fasilitas sekolah terbatas, mereka tetap menunjukkan antusias tinggi untuk belajar. Kami bukan hanya datang mengajar, tapi ingin menumbuhkan harapan dan memupuk semangat mereka untuk terus mengejar cita-cita, " ujar Kapten Dandy.
Antusiasme para siswa terlihat jelas, terpancar dari sorot mata yang penuh rasa ingin tahu. Mereka menyambut hangat kehadiran para pengajar dari TNI.

"Saya senang sekali diajar Bapak Tentara. Cara mengajarnya seru dan gampang dimengerti. Saya ingin jadi tentara kalau sudah besar nanti, " ungkap seorang siswa dengan senyum malu yang merekah.
Komandan Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P, menegaskan komitmen TNI dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Program tenaga pendidik ini adalah bagian dari Pembinaan Teritorial Terbatas kami. Kami berkomitmen mempererat hubungan dengan masyarakat, tidak hanya melalui keamanan, tetapi juga melalui pendidikan, kesehatan, dan berbagai usaha sosial lainnya, " tegas Letkol Inf Tiertona Arga.
Langkah kecil namun penuh makna dari Satgas Yonif 644/Walet Sakti ini membuktikan bahwa pengabdian di tanah Papua melampaui batas menjaga keamanan, melainkan juga merajut masa depan generasi muda melalui sentuhan pendidikan dan kepedulian kemanusiaan.









































