SOLOK – Pemerintah Kabupaten Solok menggelar rapat evaluasi penanganan bencana hidrometeorologi yang berlangsung di Posko Utama Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kamis (4/12). Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, dan dihadiri oleh Asisten II Setda Jefrizal, Asisten III Eva Nasri, Staf Ahli Bupati Deni Prihatni dan Irwan Efendi, para kepala OPD, sejumlah camat terdampak, serta unsur relawan. Pertemuan ini menjadi bagian dari langkah pemerintah daerah dalam memastikan penanganan bencana berlangsung cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Dalam arahannya, Sekda Medison menekankan urgensi percepatan pendataan dan pelaporan perkembangan penanganan bencana di lapangan. Ia meminta seluruh camat dan OPD terkait untuk memberikan laporan akurat mengenai jumlah pengungsi, bantuan yang masuk dan telah disalurkan, kebutuhan mendesak warga terdampak, serta perkembangan perbaikan infrastruktur yang rusak. Medison juga meminta agar data pengungsi diperbarui secara berkala, termasuk kondisi dan kebutuhan mereka di setiap titik pengungsian.
Camat Junjung Sirih, Neni Amelia, melaporkan bahwa wilayahnya mengalami dampak cukup parah. Pengungsi di Nagari Paninggahan tercatat sebanyak 220 KK atau 737 jiwa, sementara di Nagari Muaro Pingai terdapat 290 KK atau 949 jiwa yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Banyak rumah hanyut dan ratusan rumah lainnya mengalami kerusakan berat. Meski akses jalan sudah kembali normal, Neni menyampaikan kebutuhan mendesak berupa perlengkapan sekolah untuk anak-anak terdampak, seperti seragam, sepatu, dan alat tulis.
Camat Kubung, Acil Fasra, melaporkan bahwa masih terdapat 23 KK atau 80 jiwa yang mengungsi karena tempat tinggal mereka berada di kawasan rawan bencana Bukik Lasuang Jorong Muaro Busuak. Selain itu, tujuh rumah warga hanyut di Jorong Sawah Suduik, Selayo. Ia menyampaikan perlunya bantuan alat berat untuk membuka akses jalan yang terdampak. Hal senada juga diungkapkan Camat Danau Kembar yang menyebutkan bahwa wilayahnya masih membutuhkan alat berat untuk membantu aktivitas pembersihan dan pembukaan akses.
Di Kecamatan Singkarak, Camat Chrismon Darma menyoroti kondisi rumah warga dan jalan nagari yang dipenuhi lumpur, sehingga membutuhkan bantuan dari BPBD, Damkar, dan OPD terkait. Ia juga melaporkan bahwa air Danau Singkarak meluap dan berdampak pada beberapa wilayah di sekelilingnya. Chrismon mengusulkan adanya koordinasi lanjutan dengan PLTA Ombilin terkait pengaturan debit air untuk meminimalisir risiko lanjutan.
Camat Gunung Talang, Riswandi Bahauddin, menyampaikan laporan mengenai tujuh rumah warga yang terdampak bencana di Griya Hansela Bukit Gompong. Ia menambahkan bahwa akses jalan di kawasan Kelok S perlu diawasi secara ketat, terutama untuk kendaraan besar, guna menghindari potensi longsor susulan.
Menanggapi laporan tersebut, Sekda Medison menginstruksikan OPD teknis untuk segera mengambil langkah cepat dalam mengatasi berbagai persoalan di lapangan. Ia menegaskan bahwa data bantuan yang masuk dan didistribusikan harus diperbarui secara rinci agar tidak terjadi tumpang tindih. Selain itu, Sekda juga meminta penyusunan data lengkap pascabencana sebagai dasar pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi, yang nanti akan dibagi secara merata kepada OPD terkait. Ia juga menekankan percepatan pembersihan fasilitas publik dan lingkungan permukiman dengan melibatkan OPD serta relawan.
Dalam rapat tersebut, Medison menyampaikan bahwa pemerintah daerah sedang mengupayakan percepatan pencairan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) agar proses pemulihan dapat berjalan lebih efektif. Ia juga mengingatkan agar permohonan bantuan kepada pemerintah pusat diselesaikan secepatnya, termasuk penyempurnaan data mengenai jumlah pengungsi dan bantuan yang masuk.
Rapat evaluasi ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Solok dalam memastikan penanganan bencana hidrometeorologi berjalan optimal di tengah upaya percepatan pemulihan daerah terdampak. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus bekerja cepat, tepat, dan terkoordinasi demi keselamatan dan pemulihan masyarakat.
















































