Lombok Tengah, NTB - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Praya resmi meluncurkan inovasi pelayanan publik berbasis digital bernama SIMPELPAS (Sistem Informasi Pelayanan Pemasyarakatan) sebagai langkah strategis untuk menghadirkan layanan kunjungan yang lebih cepat, efisien, dan transparan. Inovasi ini lahir dari kebutuhan untuk mengatasi proses kunjungan yang sebelumnya masih manual, memakan waktu cukup lama, serta sering menimbulkan antrean panjang. Sistem baru ini memungkinkan pengunjung melakukan pendaftaran dan verifikasi data menggunakan QR Code, sehingga proses pelayanan menjadi lebih ringkas dan tertib.
Kepala Rutan Praya, M. Syaripuddin Hazri, selaku aktor perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XVIII, menegaskan bahwa SIMPELPAS menjadi terobosan penting dalam mempercepat pelayanan kunjungan. Dari yang sebelumnya membutuhkan rata-rata 20 menit, kini layanan dipangkas menjadi maksimal 10 menit, sekaligus menargetkan peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat hingga mencapai 90 poin.
Tidak hanya mempermudah administrasi, inovasi ini juga mendukung kebijakan nasional terkait Transformasi Digital Pelayanan Publik, serta memperkuat upaya Rutan Praya dalam membangun zona integritas menuju WBK. Sistem berbasis QR Code ini turut mengurangi potensi kesalahan pencatatan dan memastikan setiap proses berjalan transparan dan akuntabel.
Sebagai bentuk komitmen dalam memastikan implementasi berjalan maksimal, Karutan Praya juga telah memberikan pengarahan langsung kepada para pengguna layanan (keluarga WBP) mengenai tata cara penggunaan SIMPELPAS, sekaligus menegaskan pentingnya tertib administrasi demi kelancaran proses kunjungan. Tidak hanya itu, pengarahan serupa juga diberikan kepada petugas PTSP agar memahami secara menyeluruh alur pelayanan digital ini, sehingga pelayanan dapat dilaksanakan dengan cepat, ramah, dan profesional.
Implementasi SIMPELPAS sendiri mendapatkan apresiasi dari para pengguna layanan. Erika, salah satu keluarga warga binaan, mengaku sangat terbantu dengan adanya sistem baru ini. “Dulu kami harus antre cukup lama dan prosesnya banyak tahap. Sekarang dengan SIMPELPAS, semuanya jadi lebih cepat, simpel, dan terarah. Tinggal scan, langsung diproses. Ini benar-benar mempermudah kami sebagai keluarga yang datang berkunjung, ” ujarnya.
Rutan Praya telah menyiapkan tahapan pelaksanaan mulai dari pembangunan prototipe, uji coba internal, pelatihan teknis bagi petugas, hingga sosialisasi kepada masyarakat. Penguatan kompetensi digital pegawai juga menjadi fokus agar inovasi ini berjalan optimal dan berkelanjutan.
Dengan berbagai keunggulannya, SIMPELPAS diharapkan dapat menjadi role model digitalisasi pelayanan kunjungan di lingkungan Pemasyarakatan NTB dan direplikasi oleh UPT lainnya di seluruh Indonesia. Inovasi ini membuktikan komitmen Rutan Praya dalam menghadirkan pelayanan publik yang modern, cepat, dan berintegritas.(Adb)
