JAKARTA - - Ramadan kerap menjadi momen penuh kebersamaan, di mana meja makan selalu terisi hidangan khas yang dinanti keluarga. Namun, di balik kehangatan itu, ada satu hal yang selalu menjadi perhatian: ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan, terutama beras. Untuk menjawab kekhawatiran masyarakat, Perum BULOG memastikan bahwa stok beras nasional aman hingga akhir Ramadan 2025.
Kepastian ini disampaikan oleh Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Mokhamad Suyamto, di Jakarta Kamis (27/2).. Ia menegaskan BULOG telah menyiapkan langkah strategis untuk menjaga pasokan tetap stabil, baik melalui cadangan beras pemerintah (CBP) maupun hasil pembelian gabah dari petani domestik.
“Untuk saat ini total stok beras yang dikuasai Perum BULOG kurang lebih sebanyak 1, 9 juta ton, ” ungkap Suyamto. Jumlah tersebut telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran akan kelangkaan.
Selain menjaga ketersediaan stok, BULOG juga berupaya menstabilkan harga bahan pangan dengan menggelar operasi pasar murah di berbagai daerah. Langkah ini dilakukan untuk mengendalikan lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang Ramadan dan hari raya.
“Kami akan melaksanakan stabilisasi harga di tingkat produsen maupun konsumen. Untuk beras, misalnya, kami pastikan harga di petani tetap menguntungkan, sementara di tingkat konsumen tetap terjangkau, ” jelas Suyamto.
BULOG juga bekerja sama dengan pemerintah daerah, Pos Indonesia, ID Food, dan BUMN terkait lainnya agar penyaluran bahan pangan dapat menjangkau masyarakat lebih luas.
Tidak hanya memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat, BULOG juga menjalankan perannya dalam menjaga kesejahteraan petani. Program penyerapan gabah terus dilakukan untuk memastikan petani mendapatkan harga yang layak serta menjaga ketahanan pangan nasional.
“Di tingkat petani, kami membeli gabah dengan harga minimal Rp6.500 per kg. Ini bukan hanya untuk menjaga pendapatan petani, tetapi juga memastikan cadangan beras pemerintah tetap aman, ” ujar Suyamto.
Selain membeli langsung dari petani, BULOG juga bekerja sama dengan mitra pengadaan. Namun, ada syarat ketat yang harus dipenuhi: mitra juga wajib membeli gabah dari petani dengan harga yang sama, Rp6.500 per kg.
KOMITMEN BULOG
Suyamto menegaskan komitmen BULOG dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di seluruh Indonesia. Dengan sinergi antara pemerintah, BULOG, dan masyarakat, ia optimistis bahwa Ramadan tahun ini akan berjalan tanpa kekhawatiran akan ketersediaan bahan pokok.
“Melalui kerja sama ini, kami yakin dapat memberikan manfaat nyata bagi petani dan konsumen, serta mendukung ketahanan pangan nasional, ” tutupnya.
Dengan kepastian ini, masyarakat dapat menyambut Ramadan 2025 dengan lebih tenang, tanpa cemas akan lonjakan harga atau kelangkaan beras di pasaran.[]