Tenun IKZARA Resmi Diluncurkan, Jadi Simbol Baru Budaya Morowali di HUT Ke-26

1 day ago 1

Tenun IKZARA Resmi Diluncurkan, Jadi Simbol Baru Budaya Morowali di HUT Ke-26

Tenun IKZARA Resmi Diluncurkan di Morowali

MOROWALI, 06 Desember 2025 – Malam perayaan Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Morowali penuh makna dengan peluncuran karya seni baru: tenun IKZARA yang terdiri dari dua motif, yaitu KONA’ENGKE dan KULURI. Karya ini bukan hanya kain tenun biasa, melainkan jembatan yang menghubungkan warisan prasejarah dengan aspirasi modern Morowali.
 
Tenun IKZARA lahir dari keinginan para ibu PKK Morowali untuk menciptakan identitas budaya yang indah dan sarat makna. Ide itu kemudian diwujudkan oleh Ketua TP PKK Morowali, Hj. Darmayanti Iksan, melalui kolaborasi dengan peneliti Gua Topogaro—situs prasejarah yang menjadi saksi perjalanan manusia di daerah itu ribuan tahun silam.
 
Motif utama tenun diambil dari garis-garis gelombang pada gerabah kuno di Gua Topogaro, yang melambangkan kehidupan, kebersamaan, dan kesinambungan. Proses pengembangan juga didukung oleh tim pencetus yang terdiri dari Hj. Darmayanti Iksan, Nursia, Asmunandar, dan Ahmad Azhar, beserta pembangunan Rumah Tenun di Desa Unsoni untuk memastikan pelestarian motifnya.
 
Nama IKZARA sendiri merupakan gabungan dari tiga nama: Iksan, Azizah, dan Dara—yang melambangkan kedekatan keluarga dan kebanggaan daerah. Sementara itu, motif KONA’ENGKE dalam bahasa Bungku berarti "gagah dan indah" yang menggambarkan keelokan alam Morowali dan karakter masyarakat yang ramah. Motif KULURI diambil dari burung Nuri yang kini langka, sebagai bentuk kerinduan dan penghormatan terhadap satwa asli daerah.
 
Penamaan juga melibatkan putra-putri daerah seperti Abd. Muttaqin Sonaru, Hj. Suriani, dan Fahra Putri (Lala), menandai kolaborasi lintas generasi. Saat ini, tenun IKZARA telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kemenkumham, menegaskan orisinalitas dan nilai budayanya.
 
Pada momentum peluncuran, Hj. Darmayanti Iksan juga mempersembahkan tenun IKZARA kepada suaminya, Bupati Morowali Iksan Bahrudin Abdul Rauf. Motif gelombang yang saling mengait dijadikan simbol perjalanan hidup pasangan, kekuatan menghadapi tantangan, dan kasih sayang yang terus mengalir—serta doa agar pemimpin daerah terus diberi kekuatan memajukan Morowali.
 
Tenun IKZARA diharapkan menjadi tonggak baru bagi seni dan budaya Morowali, yang menghubungkan masa lalu dan masa depan, tradisi dan inovasi. Kini, karya ini siap melangkah dari panggung lokal menuju nasional bahkan internasional, membawa nama Morowali dengan anggun di setiap helainya. (IKP & TAR)

morowali morowali

Read Entire Article
Karya | Politics | | |