LANNY JAYA - Di tengah kehangatan Gereja GIDI Kampung Andugume, Distrik Wano Barat, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Minggu (7/12/2025) menjadi saksi bisu terjalinnya ikatan batin yang kuat antara prajurit Satgas Yonif 408/Sbh Pos Andugume dan masyarakat setempat. Dalam atmosfer yang penuh kedamaian, bangunan gereja kayu sederhana itu menjadi saksi kebersamaan dalam doa, pujian, dan renungan firman Tuhan.
Kehadiran anggota TNI dalam momen sakral ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata pembinaan mental spiritual yang mendalam. Lebih dari itu, ini adalah upaya tulus untuk merajut benang persaudaraan dan kemanusiaan di jantung pegunungan Papua yang mempesona.
“Ibadah ini bukan sekadar kegiatan rohani, tetapi penegasan bahwa kita adalah satu keluarga besar. Ketika prajurit dan warga berdoa dan bernyanyi bersama, kita melihat bahwa kasih Tuhan jauh lebih besar dari segala perbedaan. Kami hadir di sini bukan hanya menjaga keamanan, tetapi menjaga hati, menjaga persaudaraan, dan menjaga damai yang Tuhan titipkan di tanah ini, ” ujar Kapten Inf Nur Ikhsan, Komandan Pos Andugume, dengan suara bergetar haru. Ia menekankan komitmen Satgas untuk senantiasa mengedepankan pendekatan humanis dan pelayanan yang sepenuh hati kepada seluruh lapisan masyarakat.
Pendeta Gereja GIDI Andugume, Herianus Talenggen, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas kehadiran para prajurit. “Kehadiran prajurit hari ini adalah berkat bagi jemaat kami. Kami merasa tidak berjalan sendiri. Tuhan mengirimkan saudara-saudara dari Satgas untuk menjadi bagian dari kehidupan kami. Iman kami dikuatkan, dan kami percaya damai Tuhan akan tinggal di Andugume selama kita bersatu, saling menghargai, dan saling mengasihi, ” tuturnya penuh harap, seraya mendoakan agar kehadiran TNI terus membawa terang dan perlindungan bagi warga Andugume.
Momen ibadah yang dipenuhi kasih itu menjelma menjadi simbol abadi. Ia mengajarkan bahwa keteduhan dan kedamaian sejati dapat diraih ketika keimanan dan semangat persaudaraan menyatu padu. Bagi setiap individu yang hadir, baik prajurit maupun warga, pertemuan hati ini melampaui sekadar ritual mingguan; ia adalah penguatan kepercayaan dan kebersamaan yang tak ternilai di bentangan alam pegunungan Papua.
Satgas Yonif 408/Sbh menegaskan kembali janji sucinya: untuk terus berada di sisi masyarakat, tidak hanya sebagai benteng pertahanan, tetapi sebagai saudara yang senantiasa melayani dengan ketulusan yang mendalam.
















































