PUNCAK - Menjelang perayaan ibadah Minggu, personel Pos Marilaukin dari Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Yonif 732/Banau menunjukkan kepedulian mendalam dengan menggelar karya bakti pembersihan Gereja Kampung Marilaukin di Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan, pada Sabtu (6/12/2025). Langkah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata dari upaya menjaga keharmonisan serta kesiapan umat dalam menyambut hari besar keagamaan.
Dipimpin oleh Serda Buamona, kegiatan ini melibatkan sejumlah prajurit yang bekerja bahu-membahu membersihkan setiap sudut gereja. Mulai dari menyapu lantai yang berdebu, mengelap setiap bangku jemaat agar nyaman diduduki, merapikan peralatan ibadah yang tersusun rapi, hingga menata kembali seluruh ruangan agar tercipta suasana khusyuk dan siap digunakan pada ibadah keesokan harinya. Upaya ini mencerminkan dedikasi TNI untuk melayani, bahkan dalam aspek spiritual masyarakat.

Kapten Inf Sinaga, Danpos Marilaukin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari program unggulan mereka, *SAHABAT BANAU* (Saling Hargai dan Toleransi Banau Amankan Natal dan Tahun Baru). Program ini menekankan betapa pentingnya nilai toleransi dan kedekatan antara TNI dengan masyarakat di wilayah tugas mereka.
“Kami tidak hanya bertugas menjaga perbatasan, tetapi juga hadir untuk membantu dan melayani masyarakat. Karya bakti di gereja ini merupakan wujud kepedulian kami agar jemaat dapat beribadah dengan nyaman dan khusyuk. Inilah bentuk nyata sinergi TNI dengan rakyat, ” ujar Kapten Sinaga.
Respons hangat dan haru datang dari warga setempat. Penatua Gereja Marilaukin, Bapak Kralon, tak kuasa menahan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan para prajurit.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI. Mereka datang membantu dengan sukarela, bahkan bukan hanya sekali. Kepedulian seperti ini membuat kami merasa dekat dan semakin mempererat hubungan antara warga dan TNI, ” ungkapnya.
Kegiatan karya bakti ini diharapkan tidak hanya memperkokoh ikatan kemanunggalan antara TNI dan masyarakat, tetapi juga menumbuhkan suasana yang aman, damai, dan penuh toleransi di wilayah Puncak, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
















































