BARRU, SULSEL – Pemerintah Kabupaten Barru, melalui Dinas Pendidikan, memulai proses rekrutmen siswa dan guru untuk program Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025.
Program ini menyasar 50 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan 50 siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sementara itu, rekrutmen untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
Kepala Dinas Pendidikan Barru, Andi Adnan Azis, mengakui tantangan terbesar dalam program ini adalah masih adanya keraguan dari orang tua.
"Kendalanya, masih banyak orang tua yang enggan mengizinkan anaknya masuk sekolah rakyat, karena khawatir berpisah, " ujar Adnan kepada awak media di BLK pasar lama Barru, Jumat (22/8/2025).
Padahal, menurut Adnan, Sekolah Rakyat telah dilengkapi dengan fasilitas memadai, termasuk fasilitas informasi, pakaian seragam, dan sarana olahraga.
Mengenai proses seleksi, Adnan menjelaskan bahwa orang tua dapat mendaftarkan langsung anak mereka dengan membawa Kartu Keluarga.
Selanjutnya, data calon siswa akan diverifikasi oleh tim Program Keluarga Harapan (PKH) dan Dinas Sosial menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.
"Prioritas utama diberikan kepada keluarga yang masuk kategori desil 1 dan 2. Sementara itu, keluarga dengan desil 3 hingga 5 dipertimbangkan sebagai alternatif terakhir, " tutup Adnan.
