JENEPONTO, SULSEL - Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar menegaskan komitmen di awal kepemimpinannya mendampingi Bupati Jeneponto Paris Yasir ntuk mempercepat penurunan angka stunting di dearah yang dipimpinnya.
Komitmennya ini, Islam Iskandar tegaskan dalam rapat koordinasi diruang rapat kantor Bupati Jeneponto yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting yang dipimipin langung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Hj. Fatmawati Rusdi, Rabu (9/4/3/2025) yang diikuti oleh seluruh kepala daerah dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Sulsel.
Lebih jauh, Islam menyampaikan bahwa kasus stunting ini sebagai isu prioritas yang harus ditangani secara lintas sektor dan berkelanjutan sehingga dibutuhkan kolaborasi, keterlibatan pemerintah, masyarakat, pemangku kepentingan dan semua unsur terkait.
"Penanganan stunting ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan atau DP2KB semata. Akan tetapi menjadi tugas kita bersama, " tegas orang nomor dua di Jeneponto itu.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Jeneponto Islam Iskandar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Syusanti A. Mansyur, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Mustakbirin, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta jajaran tim teknis TPPS Kabupaten Jeneponto.
Lanjut, Islam menyampaikan bahwa Pemkab Jeneponto terus berkomitmen dalam menurunkan angka stunting dengan menguatkan intervensi spesifik dan sensitif di seluruh wilayah kecamatan.
Untuk mewujudkan itu, Islam akan memainkan peran penting semua unsur terkait, mendorong optimalisasi program edukasi keluarga, pemenuhan gizi ibu dan anak serta penguatan peran Posyandu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Syusanti A. Mansyur, menegaskan, pihaknya siap memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak, memperluas jangkauan edukasi gizi, serta meningkatkan kapasitas kader Posyandu dalam memantau tumbuh kembang balita, singkatnya.
Di tempat yang sama, Plt. Kadis DP2KB Jeneponto, Mustakbirin, menambahkan, pihaknya akan terus mendukung melalui program Bangga Kencana, pemetaan keluarga berisiko stunting dan pendampingan keluarga berisiko tinggi oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK).
“Kolaborasi di tingkat desa dan kelurahan sangat krusial, karena pencegahan harus dimulai dari tingkat keluarga, ” tambah Mustakbirin.
Melalui rapat koordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Jeneponto menyatakan kesiapannya untuk terus memperkuat sinergi antar perangkat daerah dan mitra pembangunan dalam rangka mempercepat target penurunan stunting secara signifikan di tahun 2025. (*)