Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Solihin: Kunci Hidup Sukses Ada pada Disiplin dan Doa Orang Tua
PADANG, SUMBAR – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumatera Barat, Brigjen Pol. Solihin, S.I.K., M.H., CSPHR, dikenal sebagai sosok perwira sederhana, religius, disiplin, dan dekat dengan keluarga serta masyarakat.
Perjalanan panjangnya hingga meraih pangkat jenderal bintang satu tidak lepas dari prinsip hidup yang ia pegang sejak kecil: disiplin, kerja keras, dan doa orang tua.
Dalam wawancara khusus di Rumah Dinas Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Solihin menceritakan bahwa cita-cita menjadi polisi sudah tertanam sejak masa kanak-kanak.
“Sejak kecil orang tua membiasakan saya bangun subuh, shalat tepat waktu, dan belajar agama. Kebiasaan itu melekat sampai sekarang, bahkan menjadi bekal utama dalam menjalani tugas di kepolisian, ” ungkapnya.
Bagi Brigjen Pol Solihin, disiplin bukan sekadar teori, melainkan harus dimulai dari hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalau terbiasa bangun subuh dan shalat berjamaah, pekerjaan setelahnya akan lebih teratur. Sebaliknya, kalau lalai sejak subuh, bisa berantakan semua aktivitas sepanjang hari, ” jelasnya.
Ia pun mendukung penuh Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) yang digagas Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Dr. Gatot T.S. Menurutnya, program ini tidak hanya bermanfaat bagi anggota Polri, tetapi juga masyarakat luas.
“Subuh berjamaah mendatangkan keberkahan dan memperkuat silaturahmi, ” tegasnya.
Sebagai bentuk bakti kepada orang tua, Brigjen Pol Solihin membangun Masjid Alhalik Zubaidah di kampung halamannya, Lahat, Sumatera Selatan. Masjid itu juga menjadi tempat peristirahatan terakhir kedua orang tuanya.
Lahir di Lahat, 25 Desember 1969, ia merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara.
Pendidikan dasar hingga SMA ditempuh di kota kelahirannya, sebelum melanjutkan ke Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada tahun 1993.
Di tengah kesibukan sebagai perwira tinggi Polri, ia tetap berperan sebagai kepala keluarga. Sang istri, dr. Rafinda Indah Septica, Sp.An, KAO, menjadi penyemangat utama dalam perjalanan kariernya.
Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua anak: Muhammad Akbar Tawakkal, yang kini menempuh pendidikan di Monash University, Australia, serta Malika Aira Tamma.
Perjalanan karier Brigjen Pol Solihin penuh pengalaman dan dedikasi. Sejak penugasan pertama di Polres Musi Rawas, ia dipercaya menduduki berbagai jabatan strategis, mulai dari Kapolsek, Kasat Reskrim, Kapolres Bangka Barat, hingga sejumlah posisi penting di Mabes Polri.
Jenjang pendidikan kepolisian juga ia tempuh secara lengkap: Akpol (1993), PTIK (2002), Sespim (2007), hingga Sespimti (2017).
Konsistensi dan kerja keras itu mengantarkannya menyandang pangkat Brigadir Jenderal Polisi pada 2022 saat menjabat Widyaiswara Utama II Sespim Lemdiklat Polri.
Awal 2025, ia sempat dipercaya menjadi Wakapolda Bengkulu, sebelum akhirnya pada Juli 2025 mendapat amanah baru sebagai Wakapolda Sumatera Barat.
“Semua ini bukan semata-mata usaha saya, tetapi karena doa orang tua, dukungan keluarga, dan ridha Allah SWT, ” ucapnya penuh syukur.
Selain bertugas di dalam negeri, ia juga pernah mengemban misi kepolisian ke luar negeri, termasuk ke Malaysia, Thailand, Filipina, Tiongkok, Hong Kong, Selandia Baru, hingga Uni Emirat Arab.
Saat ini, ia juga tercatat sebagai dosen tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK).
Bagi Brigjen Pol Solihin, menjadi polisi adalah amanah mulia. Polisi, kata dia, berada di garda terdepan untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
“Polisi tidak boleh jauh dari masyarakat. Justru harus hadir 24 jam bersama rakyat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, ” tegasnya.
Ia selalu mengingatkan anggotanya agar bekerja dengan ikhlas. “Hidup di dunia ini sebentar. Yang kekal adalah akhirat. Jadi, apapun tugas kita, jalankan dengan amanah, ikhlas, dan penuh tanggung jawab. Kalau ikhlas, setiap pekerjaan akan bernilai ibadah, ” pesannya.
Di akhir wawancara, Brigjen Pol Solihin mengajak masyarakat untuk menjadikan polisi sebagai sahabat, bukan sesuatu yang ditakuti.
“Polri hadir bukan untuk ditakuti, tetapi untuk menjaga, membantu, dan melayani. Bersama masyarakat, kita bisa ciptakan Sumatera Barat yang aman dan nyaman, ” tutup Wakapolda Sumbar.
(Berry)