Agam – Prosesi pemakaman massal terhadap 10 jenazah korban banjir bandang di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, berlangsung haru dan penuh khidmat pada Kamis (11/12/2025). Seluruh rangkaian kegiatan dipimpin oleh Polres Agam bersama unsur pemerintah daerah dengan terorganisir.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB di RSUD Lubuk Basung. Jenazah yang disimpan dalam cold storage lebih dulu dimandikan, dikafani, dan dimasukkan ke dalam peti sesuai syariat Islam. Proses ini berlangsung teliti di bawah asistensi tim DVI Polri.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapus Inafis Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mashudi, beserta jajaran pejabat Polda Sumbar, Polda Riau, dan Polres Agam. Kapolres Agam, AKBP Muari, turut berada di garis depan memastikan seluruh tahapan berjalan lancar.
Sekitar pukul 12.30 WIB, jenazah dibawa ke Masjid Nurul Falah Lubuk Basung untuk dishalatkan. Kapolres Agam bertindak sebagai imam, memimpin seluruh peserta salat dalam suasana duka yang mendalam.
Usai dishalatkan, jenazah kemudian dibawa ke TPU Kampung Baru, Nagari Persiapan Sei Jaring. Tepat pukul 13.30 WIB, prosesi pemakaman massal dilakukan, ditutup dengan doa bersama dan penaburan bunga oleh seluruh unsur yang hadir.
Kapolres Agam AKBP Muari menjelaskan, bahwa kesepuluh jenazah tersebut merupakan korban yang belum teridentifikasi secara pasti. Meski sampel DNA telah diambil, hingga kini belum ada keluarga yang cocok dengan hasil identifikasi.
“Seluruh prosedur pemulasaraan dilakukan sesuai standar forensik dan syariat Islam. Bila nanti ada keluarga yang melapor kehilangan anggota keluarga, sampel DNA akan langsung dicocokkan, ” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kehadiran langsung Kapus Inafis Bareskrim Polri menegaskan komitmen Polri dalam memastikan penanganan korban bencana dilakukan secara bermartabat dan profesional.
Prosesi pemakaman berlangsung aman, tertib, dan mendapat apresiasi dari masyarakat karena Polri bergerak cepat memastikan hak-hak korban terpenuhi.
(Berry)














































