SIMALUNGUN - Peristiwa penembakan yang menimpa korban Rudianto (43) menyisakan kenangan pahit bagi seluruh keluarganya. Setelah 17 hari lamanya, korban tak sadarkan diri, dalam perawatan medis di RS Vita Insani, Kota Pematang Siantar.
Akhirnya, Rudianto pria yang tertembak sebanyak 2 kali pada bagian kepalanya ini, meninggal dunia pada Minggu (21/12/2025) dan almarhum pergi untuk selamanya, meninggalkan duka mendalam seorang istri dan ke-3 buah hatinya.
Informasi korban telah meninggal dunia akibat penembakan ini, warga Huta 1, Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun selama-lamanya, dilansir dari sejumlah media siber, Rabu (24/13/2025), sekira pukul 15.00 WIB.

Namun sangat disesalkan, Manajemen PTPN IV Regional 2 Unit Kebun Marihat terkesan bungkam dan enggan menyampaikan pernyataan resmi atas kejadian yang menimpa korban Rudianto hingga rilis berita ini dilansir ke publik.
Terpisah, sosok berinisial ASP selaku Manajer dan Kepala Asisten Tanaman Kebun Marihat, Benny saat dihubungi melalui pesan percakapan selularnya, terkesan enggan merespon dan tak bersedia menanggapi konfirmasi awak media ini.
Sebelumnya diberitakan,
Aksi koboi menggunakan senjata api diperagakan personel pengamanan aset di areal perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV Regional 2 Unit Kebun Marihat.
Menurut, nara sumber, insiden itu terjadi di lokasi Blok 52, Afdeling 4 Kebun Marihat, Nagori Silampuyang, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupeten Simalungun. Rabu (03/12/2025) malam.
"Insiden itu berawal dari sejumlah tujuh orang pria melakukan aksi pencurian TBS kelapa sawit, " ungkap nara sumber.
Informasi diperoleh, seorang pria diamankan dan seorang lainnya, mengalami luka tembak pada bagian kepalanya. Hingga saat ini kondisi korban kritis dan menjalani perawatan medis di RS Balimbingan.
"Pada malam itu juga, Josua diserahkan ke Mapolres Simalungun. Sedangkan, korban Rudianto dirujuk ke RS Balimbingan, " jelas nara sumber.

Lebih lanjut, belum diketahui secara pasti, siapa personel pengamanan yang melakukan penembakan terhadap korban dan jenis senjata apa, yang digunakan pelaku dalam insiden itu.
"Informasi terkait ke duanya, Josua dan korban Rudianto alias Muntuk, warga Simpang Murni Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, " tutup nara sumber.
Aksi penembakan itu bermula dari 7 orang pria disebut melalui aksi pencurian TBS kelapa sawit di Areal Blok 52 Afdeling 4 Kebun Marihat. Tindakan, oknum personil pengamanan Kebun Marihat itu sontak menggegerkan warga setempat.









































