PANGKEP SULSEL – Kodim 1421/Pangkep menggelar aksi pengumpulan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Myanmar. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga yang terdampak bencana alam di negara tersebut.
Dalam aksi ini, berbagai jenis bantuan berhasil dikumpulkan, di antaranya obat-obatan, selimut, tikar, matras, perlengkapan keluarga (family kits), perlengkapan bayi (kids ware), serta pakaian bekas layak pakai. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban yang kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan kebutuhan dasar.
Komandan Kodim 1421/Pangkep menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap saudara-saudara yang sedang mengalami musibah. “Kami ingin menunjukkan bahwa kita peduli dan siap membantu sesama, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri, ” ujarnya.
Bencana gempa bumi yang melanda Myanmar telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang parah. Ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, baik nasional maupun internasional.
Kodim 1421/Pangkep tidak bekerja sendiri dalam aksi ini. Mereka menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah Pangkep, organisasi kemanusiaan, serta masyarakat luas yang ingin ikut berpartisipasi dalam penggalangan bantuan ini.
Masyarakat Pangkep merespons aksi ini dengan antusias. Banyak warga yang dengan sukarela menyumbangkan berbagai kebutuhan pokok dan barang yang diperlukan oleh para korban di Myanmar. “Semoga bantuan ini bisa sampai ke tangan mereka yang membutuhkan dan bisa sedikit meringankan penderitaan mereka, ” ujar salah satu warga yang ikut berdonasi.
Bantuan yang terkumpul akan segera dikirim ke Myanmar melalui jalur resmi yang telah disiapkan. Kodim 1421/Pangkep bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan nasional untuk memastikan distribusi bantuan dilakukan secara tepat sasaran.
Selain mengumpulkan bantuan fisik, Kodim 1421/Pangkep juga mengajak masyarakat untuk berdoa bagi keselamatan dan pemulihan warga Myanmar. “Doa dan dukungan moral juga sangat penting agar mereka tetap kuat menghadapi cobaan ini, ” tambah Komandan Kodim.
Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti bahwa solidaritas antarbangsa tetap terjaga, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam. Kepedulian dan kerja sama lintas negara menjadi kunci dalam membantu para korban untuk bangkit kembali.
Kodim 1421/Pangkep berharap aksi ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam misi kemanusiaan. “Semoga ini menjadi awal dari kepedulian yang lebih luas dan berkelanjutan, ” tutupnya.
Dengan adanya aksi ini, diharapkan semakin banyak elemen masyarakat yang turut serta dalam kegiatan kemanusiaan, baik di tingkat lokal maupun internasional. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial menjadi kunci dalam membantu sesama yang sedang mengalami musibah.( Herman Djide)