Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat bersama dengan Forkompimcam Songgon (Camat, Kapolsek dan Koramil) menunjukkan kekompakan dengan melakukan apel siaga bencana hidrometeorologi di Balai Desa Bayu, Jalan Bumi Sari Nomor 11, Dusun Bayurejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, pada Senin (22/12/2025).
Bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang berhubungan dengan peristiwa cuaca dan iklim ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, atau hujan ekstrem yang dipicu oleh parameter atmosfer seperti curah hujan, angin, kelembapan, dan temperatur. Bencana ini terjadi karena fenomena meteorologi, hidrologi, atau oseanografi yang merusak, sering diperparah oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia, dan berdampak pada kerusakan infrastruktur, ekonomi, serta kesehatan.
Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat yang diwakili Wakil Administratur, Indra Gunawan dalam apel siaga tersebut mengatakan bahwa bencana hidrometeorologi harus kita waspadai bersama dan dalam penanganannya harus melibatkan seluruh komponen mulai dari instansi terkait dan masyarakat.
“Sehingga dalam hal penanganan bencana ini Perhutani Banyuwangi Barat siap melakukan mobilisasi Polhut berikut peralatan yang dibutuhkan bekerjasama dengan pihak Polsek Songgon, Koramil 0825/20 Songgon, Kecamatan Songgon dan masyarakat, ” pungkasnya.
Kapolsek Songgon AKP Pudji Wahyono, SH mengatakan apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dalam menghadapi situasi darurat bila terjadi bencana hidrometeorologi diwilayah kerjanya.
“Polsek Songgon bersama dengan stake holder siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan memberikan bantuan kepada masyarakat dan menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, ” ujar AKP Pudji.
Plt Camat Songgon, Muhammad Norawi.S.Sos.MSi mengapresiasi atas kegiatan apel siaga bencana ini sebagai wujud kekompakan dari Forkompimcam Songgon dan Perhutani Banyuwangi Barat dalam menghadapi terjadinya bencana hidrometeorologi.
“Peran camat dalam penanggulangan bencana alam sebagai ujung tombak dan koordinator utama di wilayah kecamatan, mencakup mitigasi (edukasi & kesiapsiagaan), tanggap darurat (pusat komando, evakuasi, distribusi bantuan), hingga pemulihan pasca-bencana, dengan tugas utama mengoordinasikan pemerintah desa/kelurahan, BPBD, relawan, serta masyarakat untuk membangun Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana), memastikan informasi cepat, akurat, dan tindakan terintegrasi dari tingkat bawah, ” tutur Camat Songgon.@Red.


















































