PANGKEP SULSEL - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan, Herman Djide, memberikan apresiasi terhadap Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep atas catatan prestasi dan penghargaan yang diraih sepanjang tahun 2025.
Apresiasi tersebut disampaikan Herman Djide saat ditemui di Warkop Surya, Warkop Palampang, Pangkajene, Kamis (25/12/2025). Ia menilai catatan akhir tahun yang disusun Dinas Kesehatan menjadi bukti nyata kerja keras dan dedikasi aparatur dalam melayani masyarakat.
Herman Djide yang juga menjabat sebagai Pimpinan Redaksi Media Indonesia Satu Perwakilan Kabupaten Pangkep menyebut bahwa catatan akhir tahun memiliki makna strategis bagi setiap organisasi perangkat daerah.
Menurutnya, setiap akhir tahun selalu menghadirkan jeda yang bermakna bagi dinas. Bukan sekadar penutupan kalender kerja, melainkan momentum untuk menoleh ke belakang, menilai langkah yang telah ditempuh, serta memaknai pengabdian yang telah diberikan kepada masyarakat.
Ia menegaskan bahwa catatan akhir tahun merupakan ruang refleksi yang jujur. Di dalamnya, capaian dituliskan apa adanya, kendala diurai secara terbuka, dan proses panjang pelayanan publik dicatat sebagai bagian dari sejarah kerja institusi.
Herman Djide juga menekankan bahwa angka dan data dalam laporan akhir tahun bukan sekadar statistik. Data tersebut mencerminkan kerja lapangan, rapat panjang, pengorbanan waktu, serta dedikasi para aparatur yang bekerja di balik layar demi kepentingan masyarakat.
Pentingnya catatan akhir tahun, lanjutnya, terletak pada fungsinya sebagai alat evaluasi. Melalui catatan tersebut, dinas dapat menilai sejauh mana program berjalan efektif, mana yang tepat sasaran, dan mana yang perlu diperbaiki agar tidak terjadi pengulangan kesalahan.
Lebih dari itu, catatan akhir tahun merupakan bentuk akuntabilitas moral dan administratif. Masyarakat berhak mengetahui apa yang telah dikerjakan pemerintah dengan anggaran dan kepercayaan yang diberikan.
Ia juga menyampaikan bahwa catatan akhir tahun menjadi dasar penting dalam perencanaan tahun berikutnya. Perencanaan yang baik, menurutnya, tidak lahir dari asumsi, tetapi dari pengalaman nyata dan pembelajaran yang terdokumentasi dengan rapi dan jujur.
Dalam konteks kepemimpinan, Herman Djide menilai catatan akhir tahun mampu menjaga kesinambungan arah kebijakan. Pergantian pejabat tidak serta-merta menghapus jejak kerja karena seluruh proses dan capaian telah terdokumentasi sebagai rujukan bersama.
Bagi aparatur sipil negara, catatan akhir tahun adalah pengakuan atas kerja kolektif. Prestasi yang diraih, termasuk penghargaan dan inovasi, dapat menjadi sumber motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Di tengah tuntutan transparansi publik, ia menilai catatan akhir tahun berperan sebagai jembatan kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat. Keterbukaan laporan mencerminkan kesungguhan pemerintah dalam melayani dan kesiapan untuk menerima kritik.
Herman Djide menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa catatan akhir tahun bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan cerita tentang pengabdian. Ia menutup satu bab dengan rasa syukur dan membuka lembaran baru dengan harapan, semangat, serta tekad untuk bekerja lebih baik demi masyarakat dan daerah yang dicintai.
