Atasi Gangguan Pengairan, Babinsa Kodim 1427/Pasangkayu dan Ketua Poktan Lakukan Pengecekan Bendungan di Bambaira

15 hours ago 4

Pasangkayu – Dalam rangka mengatasi persoalan krusial yang dihadapi petani, Babinsa Koramil 02/Bambalamotu Kodim 1427/Pasangkayu, Serda Khairul Anwar, bersama Ketua Kelompok Tani dan unsur pemerintah desa melakukan pengecekan langsung terhadap sumbatan pintu air di bendungan Dusun Bambaira, Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu. Rabu (8/5/2025)

Langkah ini merupakan upaya konkret dalam menjawab keluhan petani terkait terganggunya aliran air ke lahan persawahan, yang berisiko menurunkan hasil panen dan mengganggu ketahanan pangan lokal.

Amiruddin, Ketua Kelompok Tani Bunga Padi, menyampaikan kekhawatiran atas kondisi irigasi yang tersumbat. “Sudah beberapa waktu kami kesulitan air. Sawah-sawah kami mulai mengering, dan ini sangat mengancam produksi padi yang kami andalkan, ” keluhnya.

Menanggapi hal tersebut, Babinsa Serda Khairul Anwar menyatakan bahwa keterlibatan TNI di tengah masyarakat adalah bentuk nyata dari tugas pembinaan teritorial. Ia mengajak seluruh anggota kelompok tani serta aparat desa untuk bersatu dan bertindak cepat. “Kami tidak tinggal diam. Ini tanggung jawab bersama. Kita akan koordinasikan ini lebih lanjut ke instansi terkait untuk penanganan segera, ” tegasnya.

Pengecekan bendungan ini turut dihadiri Agusalim, S.Pd., yang mewakili Kepala Desa Bambaira, Ketua BPD Bambaira Firdaus, PPL Desa Bambaira Raqibah, SP., PPL Desa Kasoloang Nurdin, SP., Kepala Dusun Tanjung Ira Darussalam, Ketua Kelompok Tani Sipatuo Ambo Dahlan, serta para petani setempat.

Dalam pernyataannya, Agusalim mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa siap mendukung pemulihan fungsi bendungan sebagai bagian dari upaya menjaga produktivitas pertanian. “Kami sangat memahami keresahan petani. Segala langkah yang diperlukan akan kami tempuh, baik melalui swadaya masyarakat maupun koordinasi lintas sektor, ” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi cerminan sinergi positif antara aparat, pemerintah, dan masyarakat desa. Dengan semangat gotong royong, berbagai pihak berharap permasalahan pengairan dapat segera diatasi agar aktivitas pertanian kembali normal dan petani dapat bekerja dengan tenang.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |