Pasangkayu, - Komitmen TNI AD melalui peran Babinsa dalam memperkuat ketahanan pangan kembali terlihat di Desa Martasari, Kecamatan Pedongga, Kabupaten Pasangkayu.
Babinsa Koramil 1427-01/Pasangkayu, Sertu Ahmad Sultoni, melaksanakan pendampingan panen padi di Kelompok Tani Batu Kapal, Dusun Nakula, Senin, (15/12/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Babinsa dalam memastikan produktivitas pertanian warga berjalan optimal dan berkelanjutan.
Sertu Ahmad Sultoni hadir tidak sekadar memantau hasil panen, tetapi juga membangun komunikasi sosial dengan petani.
“Pendampingan ini kami lakukan untuk memberi semangat kepada petani agar tetap konsisten menjaga kualitas tanamannya. Babinsa hadir untuk mendengar langsung keluhan dan kebutuhan petani, sehingga solusi bisa dicari bersama, ” ujar Sertu Ahmad Sultoni di sela kegiatan.
Menurutnya, komunikasi yang terjalin secara rutin menjadi kunci dalam mengatasi berbagai persoalan di lapangan, mulai dari pengolahan tanah, perawatan tanaman, hingga pascapanen.
Pendekatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan hasil panen sekaligus kesejahteraan petani.
“Dengan komunikasi yang terus-menerus, permasalahan bisa diantisipasi lebih awal dan hasil panen pun diharapkan semakin memuaskan, ” tambahnya.
Apresiasi datang dari petani setempat, I Made Normal, yang juga pemilik lahan padi di kelompok tani tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas pendampingan Babinsa yang terus mengawal kami sejak penggemburan tanah, masa tanam, hingga panen dan penggilingan menjadi beras. Kehadiran Babinsa membuat kami lebih percaya diri dan terarah, ” ungkap I Made.
Komitmen petani untuk terus bersinergi dengan Babinsa dan aparat Pemerintah Desa Martasari demi meningkatkan produktivitas padi ke depan.
Sinergi ini dinilai penting agar petani mendapatkan bimbingan dan arahan yang tepat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.
Kehadiran Babinsa di tengah petani menjadi cerminan peran TNI AD yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga aktif mendorong pembangunan dan kemandirian pangan masyarakat hingga ke pelosok desa.
