Bersama Ponpes Rabithah Ma'ahid Islamiyah, WBP Rutan Kudus Raih Pembinaan Spiritual Lewat Program Belajar Iqro

1 month ago 17

Kudus - Rutan Kudus menggandeng Ponpes Rabithah Ma'ahid Islamiyah untuk menggelar program belajar Iqro bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kudus sebagai upaya meningkatkan pendidikan agama dan membina karakter, Selasa (11/03). 

Para ustadz dan pengajar dari Ponpes Rabithah Ma'ahid Islamiyah datang langsung untuk menyampaikan materi Iqro, yang meliputi pengenalan huruf Hijaiyah, tajwid dasar, serta pemahaman sederhana terhadap makna ayat-ayat suci Al-Qur’an. Program ini dimulai beberapa waktu lalu dengan jadwal rutin pengajaran yang diadakan di Masjid At-Taubah Rutan Kudus.

"Kami berharap program ini dapat menjadi sarana pembinaan dan motivasi bagi warga binaan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan memahami ajaran agama, mereka diharapkan dapat menemukan kedamaian batin dan semangat untuk memperbaiki diri, " ujar salah satu pengajar dari Ponpes Rabithah Ma'ahid Islamiyah.

Warga binaan yang mengikuti kelas Iqro mengaku mendapatkan manfaat besar dari pembelajaran tersebut. Selain sebagai upaya pembelajaran, kegiatan ini juga diharapkan dapat mereduksi stres dan menciptakan suasana positif di dalam Rutan Kudus.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rehabilitasi yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek hukum, tetapi juga pada pembinaan moral dan spiritual kata Kepala Rutan Kudus, AndaTuning Supiluhu. 

"Kami percaya bahwa pendidikan agama yang baik dapat menjadi fondasi penting dalam proses reintegrasi WBP Rutan Kudus ke masyarakat, " ujarnya. 

Dalam rangka memperkuat upaya pembinaan spiritual di lingkungan Rutan Kudus, kerjasama ini diharapkan dapat menjadi model bagi instansi pemasyarakatan lainnya untuk menggandeng lembaga pendidikan keagamaan. Dengan demikian, diharapkan tidak hanya tercipta perubahan positif di kalangan WBP Rutan Kudus tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi terciptanya masyarakat yang lebih harmonis dan berkeadaban. 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |