Yanara akan terus berfokus pada pengembangan proyek energi terbarukan skala utilitas untuk mewujudkan tenaga listrik yang aman, andal, dan terjangkau guna mendorong keamanan dan keberlanjutan energi di Asia Pasifik.
, /PRNewswire/ - Hari ini, bisnis BrightNight di Asia Pasifik mengumumkan perubahan menjadi entitas terpisah dan independen. Langkah ini merupakan babak baru pertumbuhan yang terfokus dan keterlibatan regional yang lebih mendalam. Selain itu juga memperkuat komitmen bisnisnya di Asia Pasifik terhadap perluasan pasar dan nilai jangka panjang bagi pelanggan dan investor di kawasan ini.
Perubahan Strategis Untuk Mempercepat Pertumbuhan
Dengan proyek dan tim di India, Australia, Filipina, Singapura, dan Belanda, bisnis di Asia Pasifik akan beroperasi dengan nama Yanara dan tetap menjadi produsen listrik terbarukan yang berfokus pada Asia Pasifik untuk memberikan solusi tenaga listrik yang kuat dan dapat disalurkan kepada utilitas, bisnis, dan masyarakat.
"Peluncuran Yanara merupakan perubahan alami dari perjalanan kami di Asia Pasifik," kata Martin Hermann, Pendiri BrightNight dan Yanara. "Kami mengalami pertumbuhan signifikan di Asia Pasifik. Inilah saat yang tepat bagi platform khusus yang dapat bergerak cepat, berpikir lokal, dan memberikan solusi yang disesuaikan dalam skala besar. Yanara didirikan untuk memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan di Asia Pasifik, serta untuk memimpin sebagai perusahaan energi jenis baru bagi dunia yang cepat berubah," tambah nya.
Dengan portofolio yang dibangun untuk menjembatani kesenjangan antara permintaan beban dasar listrik yang kuat, Yanara akan terus mengembangkan berbagai proyek energi terbarukan berskala utilitas yang menyediakan tenaga listrik yang aman, andal, dan terjangkau guna mendorong keamanan dan keberlanjutan energi di Asia Pasifik.
Mempercepat Transisi Energi Terbarukan di Asia Pasifik
Dengan memanfaatkan solusi energi terbarukan multi teknologi yang didukung AI, Yanara akan menjadi "kekuatan positif" di pasar dan komunitas di lokasi operasional Yanara di mana Yanara akan membangun, memiliki, dan mengoperasikan proyek energi bersih yang akan mendukung dan memenuhi peningkatan permintaan listrik di Asia Pasifik.
"Transisi energi bersih di Asia Pasifik semakin cepat, dan kami bangkit untuk menyambutnya dengan penuh ambisi," kata Jerome Ortiz, CEO Yanara. "Kami telah membangun dasar yang kuat. Dan rekam jejak kami di Asia Pasifik membuktikan kemampuan kami untuk terus memberikan solusi energi terbarukan yang kompleks dan dapat disalurkan, yang mendobrak batasan hal-hal yang memungkinkan di bidang energi bersih di Asia Pasifik. Kami akan terus bergerak dengan gesit, memperdalam kemitraan, dan meningkatkan dengan cepat, untuk mendorong masa depan energi yang lebih berkelanjutan dan dapat diandalkan di kawasan ini. Kami menantikan masa depan yang sangat menggembirakan," katanya.
Pokok-pokok Penting Tentang Yanara:
- Portofolio energi terbarukan skala utilitas sebesar 5 GW+ di India, Australia, dan Filipina, dengan target kapasitas operasional multi gigawatt pada tahun 2030
- Sebuah platform yang berbeda dan dibuat khusus untuk memberikan solusi tenaga listrik yang bersih dan dapat disalurkan yang sesuai dengan kebutuhan beban pelanggan agar kami selalu terdepan di bidang energi yang berkembang pesat.
- Proyek hibrida berkapasitas 115 MW telah beroperasi sebagian di Maharashtra, salah satu proyek tenaga angin dan tenaga surya pertama di lokasi bersama di Negara Bagian tersebut
- Penandatanganan Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) berkapasitas 110 MW dengan NTPC untuk energi terbarukan yang kuat dan dapat disalurkan, sebagai bagian dari tender energi terbarukan terkait penyimpanan sebesar 3 GW dan pembangunannya dijadwalkan akan dimulai akhir tahun ini
- BESS Mortlake Energy Hub tenaga surya 360 MW/300 MW sedang dibangun di Victoria, salah satu proyek hibrida terintegrasi yang terbesar di Australia
- Proyek tenaga surya skala utilitas yang sedang dikerjakan di Sual, Filipina, salah satu yang pertama di pusat pembangkit listrik batu bara tradisional
Struktur Manajemen dan Kepemilikan
Yanara akan tetap dipimpin oleh Jerome Ortiz, sebelumnya menjabat sebagai CEO BrightNight Asia Pasifik, dan kepemilikan mayoritas tetap dipegang oleh Martin Hermann, selain kemitraan strategis dengan ACEN di India dan Filipina.
Martin akan tetap menjadi Pimpinan Yanara.
TENTANG YANARA
Yanara adalah pemimpin perintis dalam memajukan energi terbarukan di Asia Pasifik, yang mengubah ketersediaan menjadi keandalan melalui solusi tenaga listrik terbarukan yang kuat dan dapat disalurkan. Kami berkomitmen untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat di Asia Pasifik melalui berbagai proyek hibrida skala utilitas yang inovatif yang mengintegrasikan teknologi tenaga surya, tenaga angin, dan/atau penyimpanan energi. Sebagai perusahaan kognitif yang menggunakan AI, Yanara memberikan solusi tenaga listrik yang aman, andal, dan hemat biaya untuk utilitas, industri, dan infrastruktur digital. Dengan kemampuan yang kuat di bidang teknik dan pelaksanaan, kami memajukan perubahan ganda menuju tenaga listrik yang lebih bersih dan elektrifikasi yang lebih mendalam, sekaligus menciptakan nilai yang langgeng bagi masyarakat dan pelanggan. Dengan proyek operasional di India, Filipina, dan Australia, Yanara dibuat khusus untuk tahap transisi energi berikutnya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: www.yanarapower.com
Logo - https://mma.prnewswire.com/media/2744337/Yanara_Master_logo_02_Logo.jpg
SOURCE Yanara