Kadivre Jatim, Jadikan Pekerjaan Rimbawan Perhutani Sebagai Ladang Amal

2 hours ago 1

Surabaya - Kepala Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur, Wawan Triwibowo, mengatakan bahwa bekerja sebagai rimbawan sejatinya merupakan ladang amal yang luar biasa. Hal itu ia sampaikan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah yang digelar Takmir Masjid Asy Syajarah bersama Perhutani Divre Jatim di Masjid Asy Syajarah, Graha Perhutani Surabaya, Senin (22/9/2025).

Menurutnya, peringatan tersebut bukan sekedar merayakan kegembiraan dan kebersamaan saja, lebih dari itu bagiamana kita bisa menyelami makna peringatan itu dengan meneladani sifat-sifat akhlak mulia yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari, katanya.

Dalam sambutannya, Wawan mengutip pernyataan Menteri Agama pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriyah, tentang tema “Ekoteologi: Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri”, yang menekankan bahwa keteladanan Rasulullah bukan hanya dalam akhlak dan kepemimpinan, tetapi juga dalam menjaga keseimbangan alam.

“Bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan kewajiban kita bersama. Dengan menjaga alam, kita sedang menjaga masa depan generasi kita, ” kutipnya.

Selaras dengan pernyataan Menteri Agama tersebut, Wawan menegaskan bahwa bekerja sebagai rimbawan sejatinya adalah ladang amal yang luar biasa. Saat menanam pohon, merawat, dan melestarikannya hingga pohon itu berfungsi menyediakan udara bersih, bahkan menjadi sumber mata air, maka semua itu akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir selama pohon tersebut memberi manfaat bagi manusia.

Karena itu, jangan pernah menyia-nyiakan peran kita sebagai rimbawan Perhutani. Inilah kesempatan berharga untuk meraih pahala sebesar-besarnya melalui ladang amal dalam pekerjaan kita, pungkasnya.

Sementara itu, dalam tausiahnya, Ustad Agus Mubalighin dari Surabaya menyampaikan bahwa kunci untuk mencintai Allah SWT adalah dengan mencintai Nabi Muhammad SAW. Salah satu bentuk nyata kecintaan tersebut adalah dengan selalu mengingat nama beliau dan memperbanyak membaca sholawat.

“Sholawat bukan hanya sekadar ucapan, tetapi doa sekaligus wujud cinta kita kepada Rasulullah SAW. Dengan memperbanyak sholawat, hati akan menjadi tenang, hidup lebih berkah, serta membuka jalan turunnya rahmat Allah SWT, ” tutur Ustad Agus.

Beliau juga menekankan bahwa meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari merupakan bukti kecintaan yang sesungguhnya. Rasulullah SAW hadir sebagai suri teladan terbaik, baik dalam kesabaran, kejujuran, kepedulian sosial, maupun kasih sayang kepada sesama makhluk.

Sebelumnya acara tersebut diisi dengan pembacaan tahlil dan sholawat serta tausiah agama yang sebelumnya juga memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim dari Yayasan Ulul Albab Suarabaya.@Red. 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |