BARRU - Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, yang digelar Keluarga Besar Satuan Pendidikan PAUD, SD, dan SMP se-Kecamatan Tanete Riaja, di Gedung PKG Tanete Riaja, pada Senin (15/9/2025).
Acara ini juga turut dihadiri Ketua DPRD Barru, anggota DPRD Dapil IV, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala BKAD, Wakapolsek Tanete Riaja, Danramil 1405-08/Tanete Riaja, Camat Tanete Riaja, para kepala puskesmas dan Ketua PGRI Tanete Riaja.
Selain itu, hadir pula Kepala KUA Tanete Riaja, Lurah Lompo Riaja, Ketua Panitia Usman, S.Pd., M.Pd., pembawa hikmah Al-Ustaz H. Syamsul Bahri, S.Ag., M.Ag., tokoh masyarakat, pengawas sekolah, serta para guru PAUD, TK, SD, dan SMP se-Kecamatan Tanete Riaja.
Bupati Barru, Andi Ina menegaskan bahwa Maulid bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW sekaligus memperkuat komitmen dalam pembangunan pendidikan.
“Guru adalah kunci masa depan Barru. Saya ingin memastikan mereka bekerja dengan penuh semangat tanpa rasa takut. Kalau ada persoalan yang bisa merugikan guru dan kepala sekolah, biarlah saya yang bertanggung jawab. Pemimpin itu harus berdiri di belakang anak buahnya, ” katanya.
Ia juga mengingatkan kepala sekolah agar memperhatikan hal sederhana namun penting, seperti kebersihan toilet sekolah. Menurutnya, kualitas lingkungan sekolah mencerminkan kepemimpinan kepala sekolah, sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto pada Retret Kepala Daerah di Magelang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati membawa kabar gembira: Kabupaten Barru termasuk salah satu dari 100 daerah di Indonesia yang terpilih menghadirkan Sekolah Rakyat dengan nilai pembangunan Rp200 miliar. Peresmian dijadwalkan dilakukan Presiden RI pada 22 September mendatang.
“Ini anugerah luar biasa. Doa, perjuangan, dan kerja sama kita semua membuahkan hasil. Anak-anak Barru akan memiliki akses pendidikan yang lebih baik dan fasilitas yang lebih layak, ” ujarnya.
Sebagai langkah awal, SMPN 17 telah disiapkan sebagai rintisan dengan dukungan sekitar Rp3 miliar dari Pemerintah Pusat untuk pembenahan fasilitas, dan kini siap kembali dimanfaatkan siswa.
Bupati juga menyinggung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Presiden. Ia menegaskan program tersebut harus berada dalam pengawasan langsung kepala daerah agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Saya tidak ingin program ini berjalan tanpa sepengetahuan kepala daerah. Kalau ada masalah, biar saya yang bertanggung jawab, bukan guru atau kepala sekolah, ” ucapnya.
Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan peringatan Maulid sebagai pengingat untuk meneladani sifat Rasulullah, yakni saling menghargai, menyayangi, bersabar, dan menjaga persatuan.
“Di tangan guru dan kepala sekolah, masa depan anak-anak Barru ditentukan. Mari kita satukan tekad, agar lima tahun kepemimpinan kami benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Barru, ” pungkasnya.
