PANGKEP - Duet kepemimpinan Kabupaten Barru, Bupati Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Dr. Abustan A. Bintang, tampil kompak dan mencuri perhatian dalam kegiatan akbar Pencanangan Senator Peduli Ketahanan Pangan di Manggalung, Pangkep, pada Sabtu (27/9/2025).
Kehadiran harmonis Bupati dan Wakil Bupati Barru ini tak hanya sekadar formalitas. Mereka mendapat apresiasi langsung dari dua tokoh sentral: Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., dan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Gubernur Sulsel bahkan menunjukkan dukungan simbolis yang kuat, dengan mengacungkan dua jempol untuk memuji kebersamaan pimpinan Barru dalam menyokong agenda ketahanan pangan! Ini adalah sinyal kuat pengakuan dari level provinsi dan nasional atas komitmen Barru.
Momen penting lainnya adalah penyerahan bantuan bibit jagung secara langsung oleh Menteri Pertanian kepada Bupati Barru. Bantuan ini merupakan stimulan krusial bagi petani di Barru untuk menggenjot produksi pangan, khususnya jagung, salah satu komoditas pokok nasional.
Berangkat dari tema "Penanaman Jagung, Jaga Pangan untuk Bumi Lestari, Rakyat Sejahtera, " Bupati Andi Ina Kartika Sari tak ragu menegaskan posisi daerahnya.
"Kabupaten Barru siap menjadi salah satu penopang utama ketersediaan pangan di Sulawesi Selatan maupun Indonesia, " tegas Bupati.
Pernyataan ini bukan sekadar janji. Bersamaan dengan kegiatan yang ditandai dengan penanaman jagung simbolis oleh para petinggi negara, Pemerintah Kabupaten Barru menyatakan siap mendukung penuh penguatan ketahanan pangan dan menjamin kesejahteraan para petani sebagai ujung tombak.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Barru, Ir. Ahmad, MM, menambahkan bahwa pemerintah menyalurkan benih jagung berpotensi produksi tinggi untuk mendukung target ambisius ini.
Di Barru, penanaman dan panen jagung tahap pertama dan kedua telah sukses dilakukan dan dikawal langsung oleh pihak Polri. Saat ini, Barru bersiap untuk tahap ketiga dengan alokasi luas lahan 430 Hektar sebagai bagian dari target keseluruhan 1.570 Hektar.
"Kunci utama untuk mendapatkan alokasi benih jagung adalah peningkatan produksi dan produktivitas yang harus dibuktikan oleh hasil data BPS setempat, " jelasnya, menegaskan bahwa bantuan akan terus mengalir selama Barru terus berprestasi.
Kegiatan pencanangan ini sendiri merupakan bagian dari gerakan nasional yang dilaksanakan serentak di empat provinsi (Sulawesi Selatan, Papua Tengah, NTB, dan Bengkulu), menempatkan Barru sebagai salah satu titik fokus penting dalam peta jalan ketahanan pangan Indonesia.