Cahaya MA Al Falah Jatilawang di Musker FOSIS.  Saat Zakaria Mengukir Jejak Kepemimpinan

1 hour ago 1

BANYUMAS - MA Al Falah Jatilawang kembali menegaskan eksistensinya sebagai madrasah yang aktif dalam percaturan kepemimpinan pelajar tingkat provinsi.

Dalam gelaran Musyawarah Kerja Forum OSIS (FOSIS) Jawa Tengah Gen-10 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, madrasah ini mengirimkan salah satu putra terbaiknya, Muhammad Zakaria, sebagai delegasi resmi.

Kegiatan yang digelar pada 8–10 Desember 2025 di Asrama Donohudan Boyolali ini mengusung tema “Pemuda Adaptif, Bersinergi, Mengukir Inovasi untuk Jawa Tengah Emas.”

Forum tersebut mempertemukan pengurus OSIS SMA/SMK/MA se-Jawa Tengah untuk merumuskan program kerja, menguatkan kolaborasi, serta meneguhkan peran pelajar sebagai motor inovasi dan agen perubahan.

MA Al Falah Jatilawang tercatat sebagai satu-satunya sekolah swasta dari Kabupaten Banyumas yang turut serta dalam perhelatan tersebut.

Kepala MA Al Falah Jatilawang, H. Amir Mahmud, menyampaikan apresiasi mendalam atas keikutsertaan delegasinya.

“Kami sangat bersyukur dan bangga karena MA Al Falah Jatilawang dapat berperan dalam Musyawarah Kerja FOSIS Jawa Tengah. Keikutsertaan ini menjadi bukti bahwa madrasah mampu bersaing dan berkontribusi dalam forum pelajar tingkat provinsi, ” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa forum ini adalah kesempatan emas bagi siswa untuk memperluas pandangan dan memperkuat karakter kepemimpinan.

“Kami berharap pengalaman ini dapat menambah wawasan, memperkuat karakter, serta menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berprestasi, ” ujarnya.

Sementara itu, delegasi MA Al Falah, Muhammad Zakaria, membagikan kesan penuh syukurnya selama mengikuti rangkaian Musker FOSIS Gen-10.

“Saya merasa sangat bersyukur bisa mewakili MA Al Falah Jatilawang. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan, terutama tentang kepemimpinan, kerja sama, dan penyusunan program kerja yang lebih terarah. Saya juga bisa bertemu dan berdiskusi dengan teman-teman OSIS dari berbagai daerah, ” ungkapnya.

Zakaria juga menyampaikan tekadnya untuk menguatkan organisasi pelajar di madrasahnya.

“Semoga apa yang saya pelajari di sini bisa saya terapkan dalam pengembangan OSIS madrasah. Saya berharap OSIS MA Al Falah Jatilawang semakin aktif, inovatif, dan memberi manfaat lebih besar bagi siswa, ” tambahnya.

Selama tiga hari, para peserta menjalani sidang, diskusi, dan pemaparan program kerja regional. Mereka juga diwajibkan membawa surat tugas, izin orang tua, biodata, serta program kerja OSIS masing-masing. Seluruh rangkaian berjalan tertib dan terarah sesuai panduan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Musker FOSIS Gen-10 bukan sekadar forum penyusunan program, tetapi panggung bagi pelajar Jawa Tengah untuk membangun jejaring, meneguhkan karakter, dan menyalakan kembali semangat inovasi menuju terwujudnya “Jawa Tengah Emas.”

(Humas Malfaja/Djarmanto-YF2DOI)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |