Dana Gereja Dirampas untuk Beli Senjata, Tokoh Papua: OPM Pengkhianat Rakyat dan Iman

1 day ago 2

Papua - Aksi kelompok kriminal bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali memicu kemarahan publik. Kali ini, kelompok tersebut dilaporkan merampas dana gereja yang sejatinya dikumpulkan jemaat untuk pembangunan rumah ibadah. Ironisnya, uang umat itu justru dialihkan untuk membeli senjata api dan amunisi, yang kemudian dipakai dalam aksi kekerasan.

Peristiwa memilukan ini terjadi di salah satu distrik pegunungan Papua, ketika jemaat baru saja berhasil menghimpun dana hasil jerih payah mereka. Namun, usaha tulus tersebut seketika dirampas oleh OPM dengan dalih mendukung perjuangan. Fakta yang beredar di masyarakat justru mengungkap, dana itu dipakai untuk memperkuat persenjataan kelompok.

Kecaman Tokoh Agama

Tokoh agama Papua, Pendeta Yonas Wenda, tak bisa menyembunyikan kemarahannya. Ia menyebut tindakan OPM sebagai perbuatan biadab dan pengkhianatan terhadap iman Kristen maupun rakyat Papua sendiri.


“Dana gereja itu adalah hasil jerih payah jemaat. Uang itu seharusnya untuk membangun rumah Tuhan, bukan untuk membeli senjata yang dipakai membunuh rakyat. Ini bentuk pengkhianatan yang tidak bisa ditoleransi, ” tegasnya, Senin (15/9/2025).

Kepala Suku: Bukti OPM Tak Peduli Rakyat

Nada serupa disampaikan Melkias Keya, Kepala Suku Besar wilayah Meepago. Ia menilai OPM telah memperalat rakyat demi kepentingan kelompok.


“Kalau benar mereka memperjuangkan rakyat, mestinya melindungi rumah ibadah dan menjaga dana umat. Kenyataannya, mereka justru merampasnya. Itu tanda jelas bahwa OPM tidak peduli pada rakyat, ” ungkapnya.

Tokoh Pemuda: Sumber Penderitaan, Bukan Solusi

Sementara itu, tokoh pemuda Papua, Markus Tebay, menilai aksi perampasan dana gereja hanyalah bukti lain bahwa OPM menjadi sumber masalah di Tanah Papua. Menurutnya, tindakan semacam ini hanya memperpanjang penderitaan masyarakat kecil.


“Rakyat Papua sekarang semakin sadar bahwa OPM bukan solusi. Jika dana gereja saja dirampas, lalu apa yang tersisa untuk masyarakat kecil? Tindakan ini hanya membuat rakyat semakin menderita, ” ucap Markus.

Harapan Masyarakat

Kasus ini menambah daftar panjang aksi kekerasan dan kriminalitas OPM yang mengorbankan masyarakat sipil. Tak hanya melanggar hukum, aksi perampasan dana gereja juga mencederai nilai-nilai kesucian rumah ibadah yang selama ini menjadi pusat pengharapan jemaat.

Masyarakat Papua pun berharap aparat keamanan bertindak tegas dan cepat menindak para pelaku. Bagi mereka, langkah itu penting bukan hanya demi penegakan hukum, melainkan juga untuk menjaga martabat rumah ibadah dari tangan-tangan yang tega menodainya.

(APK/Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |